KASONGAN - Luapan air Sungai Katingan bukan cuma mengganggu pekerjaan atau proyek pemerintah, namun juga program milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Katingan.
Direktur Utama PDAM Katingan Edi Rahmat Sosiawan menuturkan, program hibah air minum bagi masyarakat perkotaan itu berada di tiga kecamatan, yakni Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing, dan Katingan Tengah.
"Tapi terkendala banjir, terutama di Kecamatan Katingan Tengah menjadi yang terparah sehingga petugas tidak dapat bekerja optimal, karena airnya cukup dalam. Padahal program ini sudah berjalan," ungkapnya, belum lama ini.
Program hibah air minum perkotaan pada tahun 2017 ini sebanyak 500 sambungan rumah (SR) dan tersebar di tiga kecamatan.
"Sekarang tinggal di Katingan Tengah saja yang belum, sedangkan Katingan Hilir dan Tewang Sangalang Garing sepenuhnya sudah tersambungan ke rumah-rumah penerima bantuan," jelasnya.
Di Katingan Tengah masih menyisakan sebanyak 15 SR yang belum tersambungkan. Pihaknya bakal segera merampungkan program tersebut setelah banjir mulai surut.
"Yang jelas sisa sambungan itu akan dikerjakan secepat mungkin, karena kita tidak tahu bagaimana kondisinya ke depan," katanya.
Sebab, di Desa Tumbang Samba dan sekitarnya dilalui dua sungai yang cukup besar, yakni Sungai Katingan dan Sungai Samba sehingga saat hujan lebat di wilayah hulu sungai, maka air akan cepat meluap dan membanjiri ibukota kecamatan itu. (agg/yit)