KASONGAN - Bupati Katingan Sakariyas menanam ratus bibit pohon trembesi di beberapa kawasan. Mulai bundaran kantor bupati hingga sejumlah median jalan di Kasongan.
Sakariyas menuturkan, sedikitnya dua ratus bibit pohon trembesi sudah ditanamnya sendiri. Hal itu sebagai upaya untuk menghijaukan Katingan dengan berbagai ragam tanaman.
"Bahkan saya menanam sendiri ratusan bibit pohon trembesi. Ini merupakan jenis pohon yang memiliki banyak cabang, jika besar seperti payung dan berumur panjang," ungkapnya, akhir pekan lalu.
Menurutnya, Konservasi Katingan untuk Borneo dan Kasongan Kota Hijau merupakan program yang sangat baik. Dirinya bahkan mengapresiasi gagasan mantan Bupati H Ahmad Yantenglie tersebut.
"Saya juga tanami dengan beberapa pohon meranti. Tujuannya untuk merindangkan halaman kantor bupati, terutama bundaran itu," katanya.
Terkait rencana program penanaman satu juta pohon sengon di daerahnya, Sakariyas mengucapkan terima kasih dan mendukung rencana tersebut. Jikapun berjalan sesuai rencana, dirinya berharap seluruh masyarakat Katingan memiliki hak yang sama untuk mendapat dan menanamnya.
"Nanti akan dibagikan kepada masyarakat secara cuma-cuma. Namun pemberiannya harus direncanakan secara matang," ujarnya.
Saat ini budidaya sengon dan jabon sedang tren di masyarakat, tak terkecuali di Katingan. Tanaman kayu ini memiliki usia panen yang tergolong cepat, yakni sekitar lima tahun.
"Selain dimanfaatkan untuk menunjang perekonomian, penanaman sengon juga menjadi alternatif pemenuhan perkayuan masyarakat ke depan. Sehingga tidak ada lagi pembalakan liar di hutan perawan atau wilayah konservasi," harapnya.
Menurutnya, kondisi kritis kebutuhan kayu mulai dirasakan, terutama masyarakat wilayah Selatan.
"Bahkan informasinya sampai ada masyarakat Pegatan yang mengambil batang kayu lanting untuk diolah menjadi papan. Kondisi ini menandakan bahwa sumber daya alam berupa kayu, mulai sulit didapat masyarakat Katingan," pungkasnya. (agg/yit)