MUARA TEWEH – Sejak beberapa hari terakhir ini debit air di Sungai Barito terus mengalami peningkatan, hingga mengakibatkan beberapa ruas jalan transfortasi darat masyarakat terputus. Pantawan Radar Sampit di lapangan Jumat (10/11), ada beberapa ruas jalan di dalam kota Muara Teweh yang telah terendam banjirdan sudah tidak dapat dilalui oleh kendaraan yakni Jalan Merak, Imam bonjol, Srikaya, Dahlia gang Paraguai dan Flores gang MT.
Karena kondisi air yang terus naik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batara mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di dataran rendah atau rawan banjir, agar dapat selalu waspada.
Kepala BPBD Batara Gazali Montallatua mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap titik-titik rawan banjir di wilayah ini yang meliputi Kecamatan Teweh Tengah, Lahei, Gunung Timang, Teweh Baru, Teweh Selatan, Montalllat. Titik terparah banjir saat ini yaitu di wilayah Kandui dan Sikui yang mengakibatkan terputusnya trasportasi darat hingga aktivitas masyarakat pun terganggu.
“Upaya-upaya penanggulangan banjir yang telah kita lakukan yakni membantu masyarakat, seperti banjir di Desa Sikui Km 27 Kecamatan Teweh Baru BPBD bersama dengan Dinas Sosial dan PMD, kecamatan dan desa membantu para korban banjir dan masyarakat yang ingin melintas baik Muara Teweh – Banjarmasin atau sebaliknya,” ujar Gazali, Jumat (10/11).
Menurutnya, dengan makin naiknya debit air sungai ini, maka pihaknya akan segera mengajukan pertimbangan kepada pimpinan terkait status bencana banjir di daerah ini.
“Jadi untuk ketinggian air ini akan terus kita pantau dan warga diimbau agar waspada dan bersiap apabila terjadi banjir mendadak, sebab siapa air meninggi dengan cepat,” katanya.
Khusus bagi warga yang memiliki anak kecil atau keluarga manula, juga diminta agar bisa memperhatikan mereka, karena mereka inilah yang harus dievakuasi secepat mungkin ke tempat yang aman.
“Harapan kita tidak ada hal-hal yang tidak di inginkan dalam musibah banjir ini,” ujarnya.(viv/vin)