MUARA TEWEH – Banjir kembali merendam sejumlah kawasan di dataran rendah Kota Muara Teweh, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara (Batara). Banjir merupakan kesekian kalinya sepanjang tiga bulan terakhir, setelah sebelumnya sempat surut.
Pantauan Radar Sampit, Rabu (29/11), banjir mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Muara Teweh lumpuh total. Di antaranya, Jalan Merak, Srikaya, Dahlia Gang Paraguai, dan Flores. Jalan Panglima Batur yang juga terendam banjir masih dapat dilalui kendaraan, karena ketinggian air di bawah lutut orang dewasa.
Banjir tersebut merendam ratusan rumah penduduk, tempat usaha, dan lainnya yang berada di dataran rendah. Nilai kerugian belum bisa ditaksir.
Hery Ramadan, warga Jalan Srikaya yang rumahnya terendam, mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, air Sungai Barito terus naik. Ketinggian air dari badan jalan sudah mencapai paha orang dewasa, sehingga akses Jalan Srikaya tidak dapat dilalui kendaraan.
”Sejak dua hari lalu, air mulai menggenangi jalan di tempat ini dan terus saja naik, hingga sampai seperti ini ketinggiannya,” ujarnya.
Warga di daerah itu, lanjutnya, terpaksa mengungsikan barang berharganya, seperti peralatan elektronik, ke tempat yang dinilai lebih aman, seperti tempat keluarga atau ke atas loteng bagi rumah yang bertingkat.
”Seperti biasa, bila banjir, kami mengamankan barang ke atas loteng. Harapan kami, banjir ini cepat surut, karena banjir mengganggu aktivitas warga,” katanya.
Selain di, Kecamatan Teweh Tengah, banjir juga terjadi di wilayah desa Kecamatan Gunung Purei dan Teweh Timur. Bencana itu disebabkan meluapnya Sungai Teweh (anak Sungai Barito) setelah hujan lebat. Ketinggian air untuk wilayah Desa Benangin I, II dan V Kecamatan Teweh Timur mencapai 2 meter dari badan jalan. Banjir juga merendam ratusan rumah penduduk.
”Dalam musibah banjir yang terjadi di Desa Benangin I, II, dan V, ada ratusan rumah warga yang terendam banjir. Masyarakat diminta selalu waspada, karena banjir susulan masih mungkin terjadi bila hujan lebat terjadi terus-menerus,” kata Camat Teweh Timur Sudiono. (viv/vin/ign)