KUALA KURUN – Dalam komposisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) serta program kerja Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Tahun 2018, Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyampaikan beberapa catatan yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas.
”Kita (Fraksi Golkar, Red) meminta agar setiap SOPD membuat program anggaran dan pembiayaan yang dapat menunjang pemberdayaan aset-aset daerah, yang sifatnya bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ucap Juru bicara (Jubir) Fraksi Golkar Punding S Merang, Rabu (29/11).
Salah satu contoh pemberdayaan aset daerah, lanjut dia, yakni pelaksanaan rehab Hotel Gunung Mas, sehingga menjadi hotel kebanggan masyarakat dan pemerintah, yang bisa berdaya saing dengan hotel-hotel lain yang ada di Kota Kuala Kurun.
”Aset seperti Hotel Gunung Mas ini yang harus diperhatikan. Pasalnya, apabila dikelola dengan baik, tentunya akan membawa dampak positif dan menambah PAD di daerah ini,” tutur dia.
Disamping pemberdayaan aset daerah, kata dia, Pemkab Gumas juga harus membuat kajian renovasi halaman maupun tata ruang blok Pasar Baru Kuala Kurun, sehingga bisa diminati oleh penyewa/pedagang yang akan mengisi toko tersebut.
”Kita bisa melihat, sekarang ini masih banyak blok atau kios di Pasar Baru Kuala Kurun yang kosong, khususnya di lantai dua. Tentunya, perlu ada renovasi agar para pedagang meminati kios di pasar tersebut,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Punding yang juga menjabat Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Gumas mengharapkan, agar anggaran 2018 tetap fokus melanjutkan pembangunan infrastruktur jembatan yang ambruk pasca banjir, serta pemeliharaan jalan, drainase perkotaan, dan jalan lintas kecamatan.
”Agar ini semua berjalan baik, tentunya dari semua SOPD juga dituntut harus lebih kreatif dalam menata program kegiatan yang bisa menggali sumber dana, sehingga bisa disalurkan untuk membantu pembiayaan pembangunan Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini,” tandasnya. (arm)