KUALA KURUN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunung Mas (Gumas) mengadakan lomba pidato antikorupsi bagi tingkat SMA/SMK se-Gumas. Kegiatan itu digelar dalam rangka memperingati Hari Anti-Korupsi Internasional (HAKI).
”Melalui lomba ini, kami ingin membentuk karakter kepada para peserta didik untuk selalu bersikap jujur dan antikorupsi. Ini tentunya harus ditanamkan sejak dini kepada mereka,” kata Kepala Kejari Gumas Koswara, Kamis (14/12).
Lomba tersebut, kata dia, diharapkan dapat menjadi peserta didik untuk menyalurkan ide dan pandangan mereka terkait antikorupsi, sehingga bisa menjadi generasi penerus yang akan melanjutkan roda pemerintahan dan pembangunan bangsa dan negara, khususnya Kabupaten Gumas.
”Ini merupakan lomba yang baru pertama kali diadakan. Nantinya, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Gumas, agar lomba tersebut menjadi agenda rutin,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Gumas Agung meminta peserta didik agar jangan hanya sekadar lomba, tetapi harus ada aksi. Paling tidak, pengalaman yang diterima, bisa diimplementasikan kepada teman-temannya di sekolah.
”Jangan berhenti ke peserta lomba saja, tetapi harus ada aksi, sehingga semua peserta didik di daerah ini memiliki jiwa anti korupsi sejak usia dini,” ujarnya.
Terpisah, Ketua panitia pelaksana Ahmad Yusak Suyudi mengatakan, pelaksanaan lomba merupakan instruksi Jaksa Agung yang diselenggarakan di seluruh Indonesia, melalui Kejati dan Kejari. Dengan tujuan untuk pengenalan lebih dini terhadap tindak pidana korupsi, yakni ketika masih SMA/SMK.
Dalam lomba itu, keluar sebagai juara pertama adalah Shasha Nathalia dari SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen, juara kedua yakni Naftalina dari SMAN 1 Sepang, dan Juara ketiga yaitu Febrianto dari SMAN 1 Tewah. (arm/ign)