KUALA KURUN – Persentase penduduk miskin di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terus menerus mengalami penurunan setiap tahunnya. Ini ditandai dengan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang tercermin dari kemampuan untuk mencukupi kehidupan yang layak.
”Persentase penduduk miskin di daerah ini pada tahun 2015 sebesar 6,17 persen, berhasil diturunkan menjadi 5,85 persen pada tahun 2016. Sedangkan untuk Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yakni 5,66 persen,” ucap Bupati Gumas Arton S Dohong, pada acara malam pisah sambut tahun 2017 ke tahun 2018, di Stadion Mini Kuala Kurun, Minggu (31/12).
Selain menurunnya angka kemiskinan, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas juga berhasil memperbesar jarak antara jumlah penduduk miskin dengan persentase penduduk miskin.
”Ini artinya, dengan penambahan jumlah penduduk dapat kita imbangi dengan penurunan jumlah penduduk miskin yang lebih besar,” tuturnya.
Untuk perekonominan Kabupaten Gumas, lanjut dia, pada tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 7,00 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan pada tahun 2015 yang mencapai sebesar 6,96 persen.
”Kita harap ini akan terus meningkat pada perhitungan nantinya untuk tahun 2017,” terangnya.
Dari persentase perekonomian, tambah dia, dari sektor pertanian masih menjadi tumpuan utama pembangunan ekonomi di daerah ini. Sektor pertanian berkontribusi sebesar 32,93 persen, yang berasal dari kontribusi sub sektor tanaman perkebunan.
”Tentunya, ini semua pun berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Gumas. Dimana, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), IPM pada tahun 2016 sebesar 69,73 persen, yang sebelumnya pada 2015 sebesar 69,24 persen,” pungkasnya. (arm/oes)