KUALA KURUN – Kepolisian Sektor (Polsek) Kurun melakukan patroli ke daerah rawan banjir dan pemantauan debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan. Hal tersebut dilakukan mengingat terjadi hujan deras di Kota Kuala Kurun selama beberapa hari terakhir ini.
”Ada beberapa tempat rawan banjir yang kami pantau. Diantaranya, fery penyeberangan Hapakat di Kuala Kurun, RT 04 Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, serta debit DAS Kahayan,” ucap Kapolres Gumas AKBP Yudi Yuliadin melalui Kapolsek Kurun Iptu I Made Suta, Jumat (5/1) siang.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan sejak pukul 12.00-13.35 WIB tersebut, menurutnya bisa dibilang DAS Kahayan relatif aman atau wajar, dan belum terdapat kenaikan debit air signifikan, atau yang bisa mengkibatkan munculnya genangan air di pemukiman penduduk.
”Dalam pemantuan tersebut, kita melibatkan dua anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kurun, yakni Bripka Hidayatullah dan Brigpol Bedi. Hasilnya, memang belum ada kenaikan siginifikan pada debit DAS Kahayan,” tuturnya.
Namun demikian, lanjut dia, pihaknya tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat yang bermukim di pinggiran DAS Kahayan, agar selalu mewaspadai setiap kemungkinan terjadinya bencana alam, baik itu banjir maupun tanah longsor.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gumas Simphati menambahkan, berdasarkan pemantauan dan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Gumas masih masuk musim hujan, dan diperkirakan terjadi hingga pertengahan Bulan Februari mendatang.
”Untuk itu, masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir, kita minta agar selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, baik berupa banjir maupun tanah longsor,”pungkasnya. (arm/gus)