KUALA KURUN – Seluruh masyarakat diingatkan untuk selalu menjaga, memelihara, serta memperkuat persatuan dan kesatuan, jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gunung Mas (Gumas).
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Punding S Merang.
”Kami minta masyarakat untuk menjaga, memelihara dan memperkuat persatuan dan kesatuan. Jangan sampai karena pilkada, kita menjadi terpecah dan menjadi ribut satu dengan lainnya,” ucap Punding kepada Radar Sampit, Minggu (7/1) malam.
Dalam suatu demokrasi, tutur dia, perbedaan merupakan hal yang wajar. Disinilah diperlukan kedewasaan berpikir dari seluruh masyarakat, sehingga perbedaan yang ada tidak sampai menimbulkan perpecahan dan permusuhan di antara masyarakat.
”Apabila sampai terjadi perpecahan dan permusuhan, tentunya yang akan dirugikan adalah masyarakat itu sendiri, karena perhatian dari pemerintah tercurah untuk menyelesaikan permasalahan ini. Jika demikian, jalannya roda pemerintahan dan pembangunan pun menjadi terhambat,” katanya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini pun meminta kepada masyarakat di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, agar benar-benar dewasa dalam menyikapi setiap tahapan pelaksanaan pilkada.
”Masyarakat harus lebih dewasa dalam menghadapi setiap tahapan pilkada ini,” tegas legislator yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) II, mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Manuhing Raya ini.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gumas Stevenson berharap, agar pelaksanaan pilkada Kabupaten Gumas berjalan dengan aman, damai dan kondusif. Untuk itu, pihaknya memilih si betang sebagai maskot Pilkada Kabupaten Gumas 2018.
”Pemilihan maskot si betang ini, karena merupakan rumah adat dari daerah ini. Filosofinya adalah semangat kebersamaan di dalam perbedaan. Dengan semangat itu, masyarakat hendaknya selalu menjunjung tinggi segala perbedaan dengan hidup bertoleransi, rukun dan damai,” tandasnya. (arm/fm)