SAMPIT-Kerukunan Warga Tamuan, Kabupaten Kotawaringin Timur resmi dibentuk, Parimus dipercaya sebagai ketua, pada Selasa (13/2). Hal itu setelah sejumlah tokoh Dayak Tamuan melakukan musyawarah mufakat. Kerukunan ini menaungi sejumlah pentolan politikus handal dan pengusaha di Kotim, yang berdarah Dayak Tamuan.
Parimus mengatakan, pentingnya Kerukunan Warga Tamuan dibentuk untuk lebih mempererat dan menyatukan warga Tamuan, karena khususnya di Kotim sendiri keberadaan warga Tamuan cukup besar.Selain itu lanjutnya, kerukunan Warga Tamuan ini juga sebagai upaya mempersatukan masyarakat agar jangan mudah dipecah belah, oleh kepentingan dari luar. "Sebenarnya gagasan ini sudah lama kita bicarakan, namun malam ini resmi dibentuk," ujarnya.
Dijelaskannya, Dayak Tamuan merupakan salah satu rumpun suku Dayak yang awalnya mediami daerah Cempaga hingga Kecamatan Telawang. Bahasa yang mereka gunakan pun punya bahasa sendiri. Menurut Wakil Ketua DPRD Kotim ini, setelah pengurus inti dibentuk, akan disusun nantinya pengurus di tingkat bawah, seperti bidang-bidang, di mana semua warga Tamuan akan dilibatkan.
Parimus juga meminta agar warga Tamuan yang ada wilayah Telawang, Cempaga hingga di Kota Sampit agar segera didata. "Karena warga Tamuan ini cukup besar, banyak tokoh didalamnya baik itu politikus dan pengusaha," tambahnya.
Menurutnya, sejauh ini di Kotim warga Dayak Tamuan memiliki figur yang tidak kalah memiliki kemampuan seperti halnya Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli, Rimbun yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan, Ary Dewar selaku Ketua DPC Gerindra Kotim, Yudianto selaku pengusaha, dan Anton Sudan tokoh muda dan sejumlah figur lainnya.
Dengan dibentuknya kerukunan ini selain akan lebih mempererat tali silaturahmi, diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi warga Tamuan kedepannya. Bahkan kerukunan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menunjang segala bentuk kegiatan warganya.(ang/gus)