PANGKALAN BUN- Keberadaan guru honor menjadi salah satu penopang utama untuk menutup celah lebar kekurangan tenaga pendidik di Kabupaten Kobar. Data terakhir, jumlah guru honor untuk Sekolah dasar (SD) sebanyak 389 orang dan 86 orang guru honor untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sedangkan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kobar saat ini mencapai 1.128 orang untuk SD dan 521 orang guru SMP.
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar, Ibramsyah mengatakan ratusan guru honor itu tersebar untuk memenuhi kebutuhan 151 SD dan 60 SMP di Kabupaten Kobar.
”Kondisinya memang seperti itu, kita masih kekurangan guru. Dan Alhamdulillah kita terbantu dengan keberadaan mereka (guru honor),”ujarnya, Kamis (15/3).
Menurutnya, meski Kobar masih kekurangan guru cukup banyak pihaknya tidak bisa secara serta-merta menerima semua pengajuan untuk menjadi guru honor di sekolah. Ibramsyah menegaskan, pengangkatan guru honor saat ini harus mendapat persetujuan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
”Memang statusnya guru honor, namun tidak sembarang orang yang bisa diterima. Mereka harus memenuhi beberapa ketentuan, dan pengajuannya wajib mendapat persetujuan kepala dinas. Sekolah harus mengirimkan data-data guru honor tersebut,”terangnya.
Ditambahkannya, selama ini guru honor hanya mendapat bayaran yang diambil dari 15 Persen dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan besarannya dianggap masih kurang. Untuk menanggulangi itu dan juga untuk memberikan kesejahteraan guru honor, bantuan insentif bagi mereka akan mulai diberlakukan.
”Besarannya Rp 350 ribu dan Rp 500 ribu, tergantung lokasi sekolah dan juga ada beberapa kriteria lagi untuk memastikan kelayakan dari guru honor yang mendapatkan insentif ini,”pungkas Ibramsyah. (sla/gus)