PALANGKA RAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng akan menggencarkan sosialisasi pengenai pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalteng pada 27 januari mendatang. Sosialisasi dinilai penting agar seluruh masyarakat Kalteng, terutama pemilih, mengetahui secara pasti jadwal pelaksanaan dan tahapan pilgub.
”Ada beberapa hal utama yang kami lakukan pada tahapan sosialisasi. Pertama, sosialisasi jumlah peserta pilkada, hari pelaksanaan, imbauan, dan ajakan bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilih,” kata Ketua KPU Kalteng Ahmad Syar’i, Jumat (8/1).
Mengenai logistik, Syar’i mengatakan, pihaknya masih menggunakan surat suara yang dicetak pada 2015 lalu. Ada dua pertimbangan sehingga tidak dilakukan pencetakan ulang logistik. Faktor utamanya, yakni pilkada susulan nantinya merupakan satu kesatuan dengan pilkada serentak 9 Desember lalu.
Karena itu, lanjutnya, logistik dan surat suara tidak perlu lagi diganti. Hal itu juga akan menghemat anggaran sekitar Rp 2,3 miliar. ”Sekarang posisi logistiknya ada di kabupaten/kota se-Kalteng dan itu dijaga ketat pihak kepolisian sampai nanti dikirim ke PPS,” jelasnya.
Ketua KPU RI Husni Kamil Manik mengatakan, suksesnya pilkada susulan 27 Januari nanti sangat diharapkan. Apabila terjadi penundaan lagi, akan menguras anggaran lebih banyak lagi. Anggaran Pilgub Kalteng sebenarnya bisa dihemat apabila serentak pada 9 Desember lalu, bersamaa dengan Pilbup Kotim
”Adanya penundaan, penggunaan anggran menjadi tidak efisien. Untuk itulah saya sangat mengharapkan pilkada susulan berjalan lancar, jangan lagi ada riak-riak kecil yang mengganggu,” katanya. (sho/ign)