KUALA KURUN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) kembali melaksanakan lomba pidato antikorupsi tingkat Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) tahun 2018. Ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) yang dilaksanakan pada 9 Desember mendatang.
”Lomba pidato yang kita laksanakan ini sudah merupakan tahun kedua. Tujuannya untuk melihat sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap jiwa anti korupsi, melihat saran dan pandangan bagaimana menimbulkan perilaku anti korupsi, serta melibatkan mereka dalam sosialisasi anti korupsi itu,” ucap Kajari Gumas Koswara, Kamis (6/12) pagi.
Dia menuturkan, perlombaan pidato ini diharapkan dapat menanamkan perilaku dan budaya anti korupsi bagi peserta didik, yang nantinya akan melanjutkan roda pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu, mereka harus memiliki nilai anti korupsi dan tertanam sejak dini.
”Dengan lomba yang dilakukan secara rutin ini, akan terjadi persaingan secara sehat dan setiap sekolah tertantang menampilkan yang terbaik, serta mendapatkan ahli pidato anti korupsi yang bisa menjadikan corong penyampai di lingkungannya,” tutur dia.
Dia mengatakan, dalam perlombaan pidato tersebut diikuti oleh peserta didik dari SMKN 1 Mihing Raya, SMKN 1 Kurun, SMAN 1 Sepang, SMA Katolik Santo Arnoldus Jansen Kuala Kurun, SMKN 1 Rungan Hulu, SMAN 1 Kurun, dan SMAN 1 Tewah.
”Sebenarnya kita mengundang seluruh SMA/SMK di daerah ini, namun yang dapat mengikuti hanya beberapa perwakilan sekolah saja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Gumas HM Rusdi melalui Kabid Kebudayaan Christira Elyswandi mengakui, lomba pidato yang dilaksanakan ini sangat baik dan patut mendapat apresiasi, dimana manfaatnya untuk memberikan pemahaman kepada para peserta didik tentang korupsi dan dampak buruknya.
”Kami sangat mendukung kegiatan ini demi membudayakan anti korupsi di kalangan generasi muda, khususnya peserta di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau. Semoga kedepan kita memiliki duta-duta anti korupsi,” terangnya.
Setelah berlomba, keluar sebagai juara pertama adalah Jesi Oktania dari SMA Katolik Santo Arnoldus Jansen Kuala Kurun, tempat kedua yaitu Eva Wahyuni dari SMAN 1 Tewah, dan juara ketiga yakni Jesika dari SMAN 1 Sepang. (arm/yit)