PALANGKA RAYA – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng Aries Narang mulai memberikan perlawanan terhadap upaya pelengseran dirinya dari pucuk pimpinan organisasi itu. Dia menilai campur tangan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalteng justru mempermalukan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Hal itu ditegaskan Aries saat memberikan keterangan bersama pengurus KONI Kalteng lainnya. Dia mengaku kaget saat mengetahui pernyataan Kepala Dispora Kalteng Falery Tuwan yang akan memfasilitasi Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) pengurus KONI Kalteng.
Meski demikian, dia mempersilakan kegiatan itu dilaksanakan, asalkan sesuai aturan. Menurutnya, Dispora harusnya menyurati KONI Kalteng dan KONI pusat.
”Semuanya harus ada mekanisme. Silakan saja asal sesuai aturan. Saya orang olahraga dan saya berjiwa ksatria. Jika (KONI) belum optimal, yang bagaimana? KONI dan Dispora bahkan sudah bicara anggaran pra-PON dan saat ini sudah fokus terhadap even tersebut,” ujarnya, Kamis (24/1).
Aries menuturkan, saat ini semua program dalam menghadapi PON telah berjalan. Tidak ada istilah stagnan. ”Saya bukan tidak mau diganti. Buat apa ganti saya? Saya salah apa? Semuanya berjalan dan pengurus pun kompak. Buktinya, ini hadir semua,” tegasnya.
Aries menegaskan, apabila ada mandat tentang keinginan digelarnya Musprovlub, KONI akan membantu memproses. Sebab, tanpa KONI, hal itu tidak akan terlaksana. Namun, apabila yang memfasilitasi Dispora, hal itu dinilai ilegal. Di sisi lain, harusnya cabang olahraga yang mengajukan digelarnya Musprovlub tersebut.
”Kita ini bicara aturan dan AD ART. Pokoknya, kalau itu niatnya dari cabor, harusnya cabor yang mengantar. Kalau Dispora yang mengundang, hal itu tidak ada hubungannya dengan Dispora. Dispora itu sebagai pembina dan mitra saja,” katanya.
Aries mengungkapkan, usulan Musprovlub itu muncul saat beberapa cabor diundang menggelar pertemuan. Akan tetapi, dalam pertemuan itu justru membahas Musprovlub. Di sisi lain, untuk menggelar kegiatan itu juga perlu anggaran.
”Dispora tidak bisa ikut campur dan apabila mereka membuat hal itu, sama saja mempermalukan gubernur. Kepala Dispora mempermalukan kepala daerah. Yang harusnya koar-koar itu cabor, bukan Dispora. Hubungan KONI dan pemerintah itu baik-baik saja. Bahkan, saat ini anggaran pra-PON ada di Dispora,” tegasnya.
Dia mengaku sedang konsentrasi memikirkan olahraga. Apabila ada pernyataan Kalteng gagal dalam PON, menurutnya, hal itu bukan serta-merta jadi salahnya. ”Jangan salahkan saya dan itu bukan produk saya. Saat itu (saya) hanya mengantarkan dan itu pun saya nombok dulu untuk memberangkatkan. Jika tidak, mereka tidak berangkat,” ujarnya.
Lebih lanjut Aries mengatakan, bicara prestasi, PON 2020 merupakan bukti kepengurusannya. PON sebelumnya bukan dalam kepengurusan KONI saat ini. Saat ini kepengurusannya sedang berkerja keras. Apabila diganggu, tak akan bisa berkonsentrasi dalam peningkatan prestasi. Hal itu juga akan merugikan atlet.
BACA JUGA: Polemik KONI Kalteng Memanas
”Sebenarnya Dispora harus menuntun dan menengahi, bukan malah jadi provokator. Saya ini baik dengan Kadispora, makanya saya keras. Seperti kacang lupa kulitnya. Nanti saya akan bertemu dengan Kadispora dan bicara secara pribadi,” ujarnya.
Dia menambahkan, organisasi sudah berjalan baik. Bahkan, satgas sudah terbentuk dan melaksanakan koordinasi serta komunikasi dengan KONI pusat, sehingga tidak ada istilah tak jalan.
Gerakan yang mengarah pada pelengseran Aries Narang terjadi setelah 34 pengurus cabang olahraga dan KONI kabupaten dikabarkan mengajukan permintaan agar digelar Musprovlub. Keinginan musprovlub itu difasilitasi Dispora Kalteng. Langkah itu disebabkan pengurus KONI saat ini dinilai tak optimal. Beberapa cabang olahraga tak diikutsertakan dalam kompetisi.
Kadispora Kalteng Falery Tuwan mengatakan, dia sudah beberapa kali berkomunikasi dengan Ketua KONI Aries Narang terkait perbaikan, evaluasi, maupun hal lainnya. Menurutnya, indikator turunnya prestasi dan kualitas olaharga, yakni banyaknya informasi maupun laporan dari cabor, tidak ada pengiriman tim menuju even nasional. Baik untuk kejuaraan nasional maupun even lainnya. (daq/ign)