PALANGKA RAYA – Curah hujan yang tinggi belakangan ini di Kota Palangka Raya dan sekitarnya, membuat air Sungai Kahayan mulai meluap dan memasuki permukiman warga Jalan Buluh Merindu 3, Jalan Danau Rangas dan Jalan Danau Perupuk, Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.
Lurah Bukit Tunggal, Mumamad Heri Fauzi, mengatakan kondisi tersebut sudah biasa dialamai warganya, sebab wilayah tersebut memang tergolong daerah rendah. Meskipun begitu pihaknya akan terus melakukan pemantauan perkembangan debit air samai nantinya dilakukan tindakan.
”Air sudah mulai menggenang sejak 4 hari lalu, sampai saat ini debit air masih belum mengalami kenaikan, bahkan hingga saat ini belum ada permintaan warga karena genangan air ini sudah biasa terjadi,” ucapnya saat dikonfirmasi usai melakukan peninjauan, Minggu (17/2).
Dalam kesempatan itu, Heri juga mengimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir untuk terus waspada akan bahaya hewan liar dan juga penyakit, serta melakukan pengawasan terhadap anak-anak.
”Banjir selalu identik dengan penyebaran penyakit, maka dari itu hidarkan beraktifitas lebih diluar, selain itu waspadai binatang liar seperti ular dan sebagainya, karena biasanya saat banjir hewan itu kan mencari tempat yang kering dan hangat,” jelas Heri.
Sementara itu, salah seorang warga atas nama Wayan, yang rumahnya tergenang air menuturkan, selama ini wilayahnya selalu digenangi air saat banjir. Hal yang biasa ditakutkan saat banjir adalah binatang air yang biasa masuk rumah.
”Untuk saat ini aktivitas masih seperti biasa, karena juga genangan air belum terlalu tinggi dan berdampak. Tetapi yang ditakutkan terkadang binatang seperti kalajengking dan kelabang masuk rumah. Kita berharap cepat surut,”pungkasnya. (agf/gus)