NANGA BULIK- Banjir akibat curah hujan tinggi di wilayah hulu Kabupaten Lamandau mulai menyergap sejumlah desa yang berada di bantaran sungai. Bahkan sebagian ruas jalan yang berdekatan dengan sungai mulai terendam, Minggu (28/4)
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa banjir yang berasal dari luapan sungai juga mulai menggenangi Jalan Lintas Trans Kalimantan di wilayah Kabupaten Lamandau yakni di Desa Karang Taba dan Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Lamandau. Dengan kedalaman bervariasi mulai dari 50 sentimeter hingga satu meter.
“Tidak ada kendaraan yang bisa melewati jalan tersebut selain longbelt atau truk dengan ban tinggi . Antrean mobil bertambah sepanjang jalan menunggu banjir surut,” ungkap Apek, salah satu warga yang melintas.
Saat dikonfirmasi, Kepala BPBD Kabupaten Lamandau Tiryan Kuderon mengungkapkan bahwa saat ini timnya telah meluncur ke sejumlah titik yang dilaporkan mengalami banjir. Sehingga pihaknya belum mendapatkan laporan terkait perkembangan banjir selanjutnya.
“Banjir dilaporkan terjadi di Desa Karang Taba, Tanjung Beringin, dan juga di Desa Kawa, Penopa, Bayat, Bintang Mengalih, Tapin Bini, Pedongatan, Lubuk Hiju, Batu Kotam, Bunut, dan Desa Sungai Mentawa,” jelasnya.
Menurutnya berdasarkan laporan banjir yang terjadi di jalan menuju Desa Sungai Mentawa, yakni di jembatan Liku arah ke Sungai Mentawa. Hingga kemarin debit air masih tinggi, sehingga warga terpaksa menggunakan rakit untuk bisa menyeberang.
“Airnya masih terus naik. Terpaksa motor dinaikkan ke rakit, mobil sudah tidak bisa lewat kalau akan ke Desa Sungai Mentawa,” ujar Arul, salah satu tenaga kesehatan yang bekerja di desa tersebut.
Sementara itu untuk Kelurahan Tapin Bini, Kecamatan Lamandau juga mulai tergenang. Genangan air sudah mencapai lebih dari 30sentimeter. Oleh karena itu warga yang tinggal di area rawan banjir diharapkan terus waspada. (mex/sla)