SAMPIT-Anggota Komisi IV DPRD Kotim Hary Rahmad Panca Setia mendorong agar instansi pemerintah yang berwenang, supaya rutin menggelar penertiban terhadap kendaraan angkutan baik itu truk dan mobil travel, beserta para sopirnya. Hal ini untuk menghindari adanya aksi ugal-ugalan di jalan yang bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
”Harus rutin seluruh pengusaha angkutan melakukan tes urine, terutama bagi sopir yang mengangkut CPO mau pun TBS, hingga sopir travel, “cetusnya, kemarin.
Menurutnya Hary, pentingnya tes urine bagi sopir ini, juga untuk mengetahui apakah ada oknum sopir yang menggunakan obat terlarang seperti narkoba dan alkohol atau tidak. Karena lanjutnya, mayoritas dari keluhan masyarakat pengguna jalan, banyak mengakui bahwa truk besar, termasuk angkutan CPO yang tidak memikirkan keselamatan pengguna jalan lainnya.
”Tugas untuk tes urine ini ada di Dinas Perhubungan bersama dengan organisasi angkutan darat. Hal ini penting dilakukan, untuk memastikan bahwasanya para sopir di daerah kita ini bebas dari pengaruh obat terlarang saat mengendarai kendaraan di jalan raya, “paparnya.
Diketahuinya, beberapa hari terakhir ini kecelakaan lalu lintas meningkat. Seperti pada akhir pekan lalu, salah seorang pemuda ditemukan tewas terkapar di jalanan di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Jalan itu merupakan salah satu lintasan padat dengan lalu lalang truk CPO, menuju ke pelabuhan Bagendang Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
Hary juga menyarankan, pemerintah daerah mulai duduk bersama dengan investor untuk memikirkan pembangunan jalan khusus truk-truk tersebut. Menurutnya, walau bagaimanapun, jalan umum sangat tidak cocok digunakan untuk angkutan perusahan.
”Kalau di jalan khusus terserah, mereka mau kecepatan berapa. Tapi kalau di jalan umum, itu milik masyarakat bersama. Jadi dipikirkanlah kepentingan orang lain, agar jangan injak gas kendaraan sebebasnya,”pungkas Politikus Hanura ini. (ang/gus)