SAMPIT- Rapat pleno pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah di Kotawaringin Timur, hari ini dikawal ketat aparat keamanan. Sebanyak 360 personel gabungan TNI dan Polri dengan senjata lengkap bersiaga di tempat perhitungan suara di Gedung Sebaguna Sampit.
Kesiagaan aparat keamanan ini dimaksud mengantisipasi terjadinya kericuhan saat rapat pleno. Seperti yang sempat terjadi pada pleno tingkat panitia pelaksana kecamatan (PPK) di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, beberapa waktu lalu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim berharap, rapat pleno yang menghadirkan sebanyak 17 PPK di kabupaten itu, berjalan lancar dan aman. Para tim sukses diminta berperan serta dalam mewujudkan kesuksesan rapat pleno kabupaten itu.
”Pleno ini acuannya PKPU Nomor 11 tahun 2015, jadi mari kita patuhi petunjuk dan tata tertibnya baik yang di PKPU maupun yang dibuat KPU Kotim jika ada keberatan ada mekanisme yang diikuti sesuai PKPU tersebut,” ucap Komisioner KPU Kotim Juniardi.
Saat ini rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara sedang berlangsung. Banyak pihak memprediksi rapat pleno oleh KPU kabupaten ini akan berjalan alot akibat ketidakpuasan saat pleno di beberapa kecamatan. Perhitungan suara di Kotim, memang menjadi perhatian masing-masing pasangan calon, karena jumlah pemilih di daerah ini merupakan yang terbesar dibanding 13 kabupaten atau kota lain di Kalimantan Tengah.(oes)