SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 28 Mei 2019 14:37
Ternyata..!!! Beras Oplosan Sudah 1,5 Tahun Diedarkan di Kotim

Banyak Diedarkan ke Parenggean, Samuda, hingga Tumbang Samba, Kabupaten Katingan

ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Tersangka kasus pengoplosan beras, Rudi Sajak, mengaku telah mengedarkan beras itu ke sejumlah pemilik toko di beberapa kecamatan di Kotawaringin Timur selama 1,5 tahun. Sebagian besar dijual ke Samuda, Parenggean, hingga Tumbang Samba, Kabupaten Katingan.

Hal itu diungkap Rudi saat pelimpahan berkas tahap II di Kejaksaan Negeri Kotim, Senin (27/5). Menurutnya, beras yang dipasarkan CV Maju Jaya Bersama itu biasanya ada yang tidak laku. Beras itu kemudian ditarik kembali.

Beras yang dijual ada yang berkutu dan bau. Mutunya diperbaiki dengan dimasukkan ke dalam box, lalu diberi obat insektisida untuk mematikan kutu. Setelah kutu mati, beras dibersihkan kemudian disemprot menggunakan pengharum rasa pandan.

Beras tersebut lalu dicampur dengan beras polos dengan ukuran 50:50 dan dikemas dengan merk Ikan Lele Super dan Olympic, baru dijual di pasaran. Tersangka diamankan pada 22 April lalu sekitar pukul 15.30 WIB di gudang milik CV Maju Jaya Bersama, Jalan Manggis 2, Kelurahan MB Hilir, Kecamatan Ketapang.

Rudi Sajak melakukan pengoplosan beras atas perintah bosnya, Aming Refandi, pemilik CV Maju Aneka Bersama yang kini tinggal di Surabaya. ”Beras itu kami jual lagi ke toko-toko atau outlet," ujarnya.

Dalam menjalankan aktivitas itu, tersangka dibantu Suli, Ruslan, Edi, Ali, dan Matnisun, serta Mustika, sebagai kepala gudang. Dari pengakuan Rudi, beras yang dikemas dengan merk terkenal itu dijual dengan harga Rp 9.500 per kilogram.

”Saya hanya menyampaikan kebutuhannya saja kepada bos," katanya.

Dalam kasus itu, tersangka dijerat dengan Pasal 62 Jo Pasal 8 Ayat (1) Huruf f Jo Pasal 9 Ayat (1) Huruf b, c dan d UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1e KUHP. (ang/ign)


BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers