KASONGAN–Walau dalam kondisi banjir, masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, tetap melaksanakan salat Id. Ada beberapa masjid yang bisa digunakan untuk salat Idulfitri.
“Masjid-masjid yang tidak dimasuki air itulah yang bisa digunakan untuk salat ied,” terang Rudi Hartono, tokoh masyarakat Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Kamis (6/6) pagi.
Lantaran jalan untuk menuju masjid tersebut dilanda banjir dengan ketinggian antara 30 cm hingga 40 cm, masyarakat setempat sebagian besar menggunakan kelotok. ”Sebagian juga ada yang menggunakan kendaraan roda empat,” sebutnya.
Terkait dengan banjir di Katingan Tengah yang sudah berlangsung selama tiga hari ini terjadi pula di Desa Tumbang Sanamang, Ragan Tangko, Tumbang Hiran, dan Batu Badak Kecamatan Marikit.
”Kalau hari ini hingga besok hujan masih turun, kemungkinan besar debit air di Kecamatan Katingan Tengah akan tambah cepat lagi naiknya,” jelasnya.
Untuk saat ini saja, di Katingan Tengah yang dilanda banjir bukan hanya satu desa, tapi secara menyeluruh, baik di Tumbang Samba, Samba Bakumpai, Samba Danum, Telok, Samba Kahayan dan beberapa desa lainnya.
Di lain tempat, Yansyah, salah seorang pedagang di Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah, melaporkan tentang kondisi air di tempat dirinya mendagangkan jualannya. Air sudah masuk ke rumah-rumah dengan ketinggian rata-rata sekitar 40 cm.
”Dengan ketinggian seperti ini, banyak masyarakat yang membuat panggung di dalam rumah untuk tidur,” kata Abdul Syukur.
Camat Katingan Tengah Hariawan membenarkan kondis banjir di Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah. "Memang saat ini kondisi air banjir, namun sudah air sudah mulai berangsur surut," ucap Hariawan, Jumat (7/6). (rm-100/yit)