SAMPIT—Menghadapi adanya bencana banjir yang terjadi di beberapa wilayah utara saat ini, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi meminta agar para camat di sana tidak meninggalkan wilayah tugas mereka. Para camat diminta terus memantau kondisi desa dan kondisi warga yang rumahnya terendam banjir luapan air sungai.
Dikatakan Supian, dirinya pun senantiasa memperbarui informasi yang diterima dari para camat, mengenai kondisi bencana banjir di wilayah utara Kotim. Bahkan dirinya juga akan segera turun ke desa yang terkena banjir untuk mengetahui kondisinya. Selain itu dinas/instansi terkait juga diminta untuk segera menyalurkan bantuan logistik terhadap warga korban banjir.
”Camat harus ada di tempat, perhatikan kondisi masyarakat. Jangan sampai ada korban jiwa, dan pastikan semua warga kondisinya aman," tegasnya, Kamis (20/6).
Selain itu dirinya juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk turun ke lapangan, terus membantu pihak desa dan kecamatan, serta masyarakat korban banjir. Minimal lanjut Supian, warga pemilik rumah harus berada di tempat yang aman, mengingat sewaktu-waktu ketinggian air dapat terus meningkat, ketika hujan turun dan sungai meluap.
”Kondisi desa yang lainnya juga harus dipantau, bukan hanya yang sudah terdampak saja. Kenaikan debit air di sungai harus terus dipantau, laporkan setiap ada peningkatan debir air," tambah Supian Hadi.
Tak lupa, dirinya juga meminta kepada para relawan Palang Merah Indonasia (PMI) Kotim untuk siaga. Agar apabila sewaktu-waktu kondisi banjir terus meluas dan memerlukan bantuan PMI, maka anggotanya siap turun ke lokasi, untuk membantu tim dari Pemkab Kotim dalam penanganan korban banjir.
”Saya secara berkala terus memnatau kondisi desa yang terendam banjir. Saya sudah menyampaikan kepada camat dan kades untuk terus memantau wilayahnya," tandas Supian Hadi. (dc/gus)