PALANGKA RAYA - Pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah hingga hari kedua masih memanas. Pasalnya, saksi WIBAWA melakukan protes yang berlebihan kepada pimpinan rapat pleno.
Saksi pasangan calon nomor urut satu, Heru Hidayat menyarankan kepada semua pihak, terutama saksi pasangan calon nomor urut dua untuk bisa mematuhi tata tertib yang telah di sampaikan oleh pimpinan rapat sebelumnya.
"Kita menghargai apa yang menjadi hak bicara. Namun, karena ada tata tertib yang harus juga kita hargai, maka sudah sepatutnya kita menggunakan hak kita dengan tetap menjaga etika," tegas Heru Hidayat, Sabtu (6/2).
Menurut Heru, masyarakat Kalteng sangat menjaga etika bagaimana berbicara dan menyampaikan hak suara. Pasalnya, masyarakat Kalteng memegang teguh falsafah huma betang yang harus dijunjung bersama.
"Tahun 2014 lalu, saya pernah menjadi saksi Prabowo-Hatta di Kalteng dan saat itu posisi kalah, namun kita menggunakan hak secara optimal, namun tetap menjaga etika dan tata tertib yang ada," ungkapnya. (arj)