SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 18 Oktober 2019 14:48
INNALILLAH.. Wartawan Antara Untung Setiawan Tutup Usia
KABAR DUKA: Almarhum Untung Setiawan saat setelah dimandikan dan disalatkan dirumah duka, Kamis (17/10) siang. Jasadnya dibawa oleh rekan wartawan ke mobil ambulans untuk dibawa dan dikebumikan di Palangkararaya( HENY/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT –  Insan pers yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kabupaten Kotawaringin Timur sedang berduka. Wartawan Kantor Berita Nasional (KBN) Antara Untung Setiawan tutup usia, Kamis (17/10).

Sebelum meninggal dunia, Untung Setiawan  sempat menjemput anaknya di Taman Kanak-kanak (TK) sekitar pukul 10.00 WIB. Dia langsung pulang  menuju kediamannya, Jalan Wengga 10 Nomor 193, Sampit.

Menurut Joni Abdi, Untung sempat mengeluhkan sakit pada bagian perut.  Kemudian istrinya menganjurkan untuk makan, tetapi almarhum menolak dan memutuskan untuk mengecek kondisi gula darah. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata kadar gula darah di atas 200.

Merasa kondisi gula darahnya tinggi, alamarhum kemudian melakukan suntik insulin untuk menstabilkan gula darahnya. Tidak beberapa lama, gula darahnya menjadi 70-an.   

“Pagi itu dia belum sarapan. Semestinya, sebelum itu harus sarapan. Rupanya pakai insulin sehingga gula darahnya drop  sampai 70 saja. Almarhum lalu bilang ke istrinya mau tidur. Saat ingin tidur, almarhum merasa sesak di bagian dada dan tiba-tiba hilang kesadaran dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.

Wartawan yang aktif di desk politik memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus. Setibanya di rumah, Untung mengeluh sakit kepada istrinya.

"Saya ditelepon dua kali oleh istri almarhum sambil menangis, memberikan kabar jika almarhum mendadak sakit. Lalu saya langsung meluncur dengan motor, dan ternyata berpapasan dengan mobil mereka membawa ke rumah sakit di depan gang. Tak disangka, dia dinyatakan meninggal saat sampai di IGD," kata Joni Abdi yang merupakan sahabat karibnya.

Satu per satu rekan wartawan datang mengunjungi almarhum di ruang IGD. Spontan ruang IGD dipadati rekan-rekan wartawan. Sementara raut wajah istri almarhum terlihat tampak terpukul menahan air mata.

Rasa duka juga mengalir dari sejumlah rekannya. Rimbun sahabat karibnya sejak sekolah di STM Palangka Raya juga sempat melayat di rumah duka Jalan Wengga Agung 10 itu. Rimbun mengaku terkejut.

"Saya tidak menyangka dengan kabar ini, almarhum merupakan sahabat saya saat di STM, dia sering jemput ke rumah saat berangkat naik sepeda pancal sekitar tahun 90 an," kata Rimbun yang juga mantan Ketua DPRD Kotim ini.

Dirinya mengaku sering bertemu Untung, baik sebagai teman maupun sebagai sumber berita. "Almarhum profesional. Dia tidak mencampur adukkan antara hubungan pertemanan dan pekerjaan," tegasnya.

Ucapan duka cita juga datang dari Ketua DPD Golkar Kotim Supriadi. Dia merasakan duka cita mendalam.

 "Semoga almarhum khusnul khotimah. Kami turut berduka begiti mendalam dengan salah satu rekan pers yang banyak memberikan sumbangsih untuk pelaksanaan pembangunan di Kotim ini, " kata Supriadi.

Setelah dimandikan dan disalatkan di rumah duka, Perum Wengga Jaya Agung, jenazah almarhum dibawa ke Palangka Raya. Kepergian almarhum diiringi tangis dan duka dari rekan, sahabat, dan mitra kerjanya di Kotim. (ang/hgn)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers