KUALA KAPUAS - Hujan deras selama 11 jam yang terjadi di Kecamatan Mandau Telawang Kabupaten Kapuas pada Minggu malam (27/10) lalu membuat dua desa di wilayah itu terendam banjir. Dampaknya, puluhan rumah terendam dan sejumlah warga setempat mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.
Dua desa yang terkena bencana tersebut yakni Desa Jakatan Masaha dan Desa Sei Pinang, dengan korban ratusan kepala keluarga.
Informasi dihimpun, banjir yang melanda Desa Jakatan Masaha, dikarenakan meluapnya Aliran Sungai Kapuas (DAS) Kapuas, sehingga banjir terjadi hingga siang hari, pada Senin (28/10) kemarin. Pada malam harinya, diketaui hujan mereta sampai pada bagian desa yang ada di daerah paling hulu, yaitu Desa Tumbang Bukoi.
Kepala Desa Jakatan Masaha Abdul Kadir mengatakan, sebelum kejadian banjir ini dirinya telah meminta kepada warga setempat, untuk meningkatkan kewaspadaan, sehingga tidak sempat ada korban jiwa.
”Kami dari perangkat desa menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada. Setidaknya kerugian baik harta maupun benda bahkan korban jiwa dapat dihindari , sebab mereka sudah siap apabila banjir susulan datang,"ungkapnya.
Adapun rumah yang terendam di Desa Jakatan Masaha, yakni sebanyak 89 unit rumah, satu ibadah, kantor desa, satu unit sekolah. Kemudian sebanyak 286 unit rumah di Desa Sei Pinang, dengan rata-rata ketinggian air sekitar 1-4 sentimeter.
Abdul Kadir juga menyampaikan, bahwa di wilayah Desa Jakatan Masaha itu, sering dilanda banjir setiap tahunnya, yang mana banjir kiriman seperti ini dan masyarakat sudah terbiasa, namun berharap bajir tahunan ini kedepan tidak terjadi kembali.
"Kalau dilihat memang di wilayah desa kami ini sering menjadi langganan banjir, sehingga kadang oleh warga dianggap hal bisa. Namun kami sebagai perangkat desa, terus menghimbau agar lebih waspada,"pungkasnya.(der/gus)