SAMPIT – Personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menggelar latihan operasi khusus penanggulangan terorisme di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Latihan tersebut dijadwalkan selama dua hari pada 12 dan 13 Maret 2020.
Pasukan yang juga dikenal dengan nama Satuan 81 Kopassus tersebut tiba Selasa (10/3) lalu. Mereka memboyong sejumlah senjata hingga kapal perang Angkatan Darat ADRI XLVIII yang sandar di Pelabuhan Sampit. Pasukan yang tiba sebanyak 70 orang. Pasukan pertama sudah tiba 8 Maret 2020 melalui jalur udara.
Latihan di Sampit akan digelar di Bandara H Asan Sampit dan Gedung Bank Indonesia. Saat ini, pihaknya terus mematangkan persiapan latihan. Pasukan tersebut melakukan simulasi penumpasan teroris yang menguasai Bandara Haji Asan Sampit dan menyandera beberapa penumpang.
Pihak bandara lalu meminta bantuan kepada TNI yang kemudian memerintahkan Satuan 81 Kopassus, dibantu pasukan dari Raider dan aparat kepolisian.
Komandan Batalyon 811 Satuan 81 Kopassus Letkol Inf Rizki Marlon Silalahi mengatakan, pihaknya latihan di Kotim karena memiliki sejarah konflik sosial di masa lalu. Sekaligus bentuk kewaspadaan agar benih kriminalitas yang mungkin eskalasinya bisa meningkat tidak tumbuh lagi.
”Kami latihan disini juga untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa TNI siap mengayomi dan menjaga keutuhan NKRI, serta menjaga situasi kamtibmas di daerah ini," kata Rizki. (ang/ign)