SAMPIT – Bakal calon gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Nadalsyah berupaya menggalang dukungan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), salah satu daerah dengan lumbung suara terbanyak di Kalteng. Ketua DPD Demokrat Kalteng tersebut memastikan akan merangkul semua pihak.
Dia merekrut orang-orang yang sebelumnya masuk tim lawan politiknya, seperti Jhon Krisli, mantan tim pemenangan Willy-Wahyudi pada Pilkada Kalteng sebelumnya. Kemudian, Parimus, Ansen Tue, dan tim lainnya yang sebelumnya masuk tim pemenangan pasangan Sugianto-Habib pada Pilkada 2015 lalu.
Jhon Krisli mengaku akan mengarahkan dukungan kepada Nadalsyah. Meski dalam pandangan ideologi politik mereka berbeda, hal itu dinilai tidak jadi persoalan. Dia menilai selama ini, khususnya di Kotim masih banyak daerah tertinggal. Khususnya dalam bidang infrstruktur jalan.
”Banyak ruas-ruas jalan yang harusnya ditangani pemerintah provinsi yang tidak tertangani dengan baik. Hal itu jadi salah satu bagian dan motivasi kami menginginkan ada pembaruan kepemimpinan di Kalteng,” kata Jhon Krisli.
Selain itu juga, lanjutnya, Kotim memiliki persoalan cukup kompleks. Di antaranya sengketa lahan antara perusahaan perkebunan dan masyarakat sekitarnya selalu terjadi. Kemudian, realisasi pelaksanaan kebun plasma.
”Padahal, regulasinya sudah ada semua. Dari UU sampai penjabarannya, tapi dalam pelaksanaan itu tinggal di tangan gubernur yang bisa menekan para pengusaha itu. Kami mau pemimpin Kalteng yang punya keberanian untuk itu,” ujar Jhon.
Sementara itu, Nadalsyah mengatakan, akan terus bersosialisasi. Dia menilai belakangan ini namanya terus menguat di Kotim. Hal itu menandakan masyarakat menginginkan perubahan. Nadalsyah juga mempertimbangkan desakan dari sejumlah tokoh yang menginginkan agar putra terbaik Kotim jadi pasangan Nadalsyah dalam pesta demokrasi nanti.
”Saya bangga dengan Kotim. Apalagi tim yang hari ini ketemu saya, adalah tim pemenangan salah satu calon dalam pilkada sebelumnya. Apalagi mereka saat ini menyatu semua,” kata pria yang masih menjabat Bupati Barito Utara ini.
Nadalsyah menambahkan, agar dirinya bisa maju, perlu berkoalisi dengan partai lain, karena Demokrat hanya memiliki enam kursi di DPRD Kalteng, masih kurang tiga kursi untuk mengusung calon. ”Saya harus cari tiga kursi, tentu dari partai yang berkoalisi akan dibicarakan calon wakilnya nanti,” kata Nadalsyah. (ang/ign)
