PALANGKA RAYA – Kebakaran menimpa rumah dan toko berukuran 5 meter x 15 meter di Jalan Mahir Mahar, tepatnya di samping Masjid Kubah Hijau, Kelurahan Sabaru, Palangka Raya, Rabu (6/5) malam.
Api diduga berasal dari jaringan listrik yang tersambar petir. Selanjutnya kabel yang terbakar jatuh ke atap, api merembet ke rumah milik Lamran (68).
”Berdasarkan keterangan korban dan saksi mata yang melihat kejadian itu, akibat sambaran petir yang mengenai kabel listrik di atas bangunan rumah korban,” ujar Kapolsek Sebangau Iptu I Wayan Sukarya, Kamis (7/5).
Tidak ada barang berharga berhasil diselamatkan, termasuk satu unit sepeda motor ikut terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 600 juta lebih. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, penghuni rumah tetap shock karena kehilangan harta benda.
Sebelum terbakar awalnya hujan mengguyur wilayah kota dengan intensitas yang cukup tinggi disertai petir. Saat sedang hujan deras kemudian ada petir yang menyambar kabel listrik di atas rumah korban, sehingga menimbulkan korsleting dan terbakar. Terbakarnya kabel listrik mengarah ke meteran listrik ke rumah korban. Kabel terbakar hingga putus dan masih menyala di bawah. Saat itu Sumiati yang merupakan tetangga korban mendatangi dan membangunkan korban serta seluruh penghuni rumah untuk keluar rumah.
Sekitar 30 menit api dari kabel listrik yang terbakar tersebut menyambar rumah korban dan mengakibatkan seluruh bangunan rumah terbakar. Barang-barang yang ada di dalam rumah tidak sempat diselamatkan.
”Saat kebakaran, korban dan saksi menghubungi pemadam, polisi dan PLN, yang selanjutnya api berhasil dipadamkan oleh Tim Pemadam Pemkot Palangka Raya, Pemadam Swakarya, dan AWC Ditsabhara Polda Kalteng. Kurang lebih 20 menit berhasil dipadamkan dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” ujar Wayan.
Saat ini beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Pihaknya pun sudah mendatangi lokasi dan membentangkan garis polisi. Namun tetap masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran. ”Saya imbau warga semakin waspada. Semoga kejadian tidak terulang,” pungkasnya.
Petir juga menyambar rumah berbahan kayu milik Rendi Hermansyah di Desa Cabang Barat, Kecamatan Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara, Rabu (6/5) malam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
”Kejadian berlangsung pada Rabu malam pukul 20.45 WIB. Saat itu Rendi bersama istri dan anaknya sedang berada di dalam rumah dan tiba-tiba petir menyambar,” terang Camat Pantai Lunci, M. Yunus, Kamis (7/5).
Sambaran petir itu membuat separuh atap rumah rusak parah. Sejumlah peralatan elektronik juga mengalami hal yang sama. Sedangkan Rendi dan keluarganya selamat hanya mengalami cidera ringan serta rasa kebas di bagian kaki.
”Tidak ada korban jiwa, hanya dua orang sakit dan satu sudah membaik, sedangkan satunya masih perawatan karena kakinya terasa kebas,” terang Yunus. (daq/yit)