PALANGKA RAYA - Dunia politik di Kotim kemarin sempat heboh dengan beredarnya rekomendasi Partai Amanat Nasional (Kotim) yang memberikan rekomendasi pada Sanggul Lumban Gaol sebagai bakal calon bupati Kotim. Belakangan, rekom itu ternyata palsu.

Dalam rekom palsu itu, SK DPP pasangan bakal calon diterbitkan 18 Mei lalu dengan nomor PAN/A/ Kpts/KU-SJ/159/V/2020 tentang Persetujuan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur. Surat tersebut tampak ditandatangni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Edy Soeparno sebagai Sekjen DPP serta bermaterai. 

Dalam surat tersebut, DPP PAN memutuskan Sanggul L Gaol bersama Rusiani menjadi calon bupati dan wakil bupati Kotim. Menanggapi hal itu, Sanggul enggan berkomentar banyak. Dia mengakui saat ini masih berstatus ASN.

”Nanti saja. Lihat waktu dan tanggal mainnya terkait deklarasi pencalonan. Sekarang saya masih ASN, sehingga kurang elok jika berbicara politik,” kata birokrat senior tersebut.

Sanggul menuturkan, PAN merupakan salah satu partai yang dipinangnya dalam masa penjaringan lalu. Mengenai beredarnya B1KWK keputusan DPP PAN, Sanggul mengaku belum melihat secara utuh. Sejauh ini, dia masih tercatat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim.

Terpisah, Ketua DPW PAN Kalteng Achmad Diran memastikan rekomendasi tersebut palsu. Dia sendiri tidak menerima hal tersebut dan menyakinkan belum ada instruksi dari DPP PAN.

”Saya baru telepon DPP dan akan ditindaklanjuti serta sedang diusut. Itu rekom palsu. Untuk Pak Rudini juga belum. Namun, karena kader partai, diutamakan untuk mencari pasangannya," katanya. (daq/ign)