SAMPIT – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) resmi mengajukan Suprianti sebagai bakal calon bupati Kotim. Hal itu setelah ditetapkanya bos perumahan tersebut melalui Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang diserahkan akhir pekan lalu di DPP Gerindra di Jakarta.

”Iya, sudah diserahkan dan saya langsung mengambilnya bersama dengan bu Suprianti di DPP Jakarta,” kata Ary Dewar.

Ary menuturkan, rekomendasi kepada Suprianti itu merupakan bentuk suksesi lobi politik dari tingkat bawah hingga ke petinggi partai. ”Artinya, kalau sukses mendapatkan rekomendasi berupa B1.KWK ini, apa yang disuarakan di daerah sejalan dengan DPP. Maka dari itu, tidak perlu diragukan mesin politik Gerindra akan solid mengusung Suprianti nantinya,” tegasnya.

Saat ditanya mengenai koalisi, Ary Dewar mengakui hal itu sepenuhnya hak Suprianti untuk menyampaikan ke publik. Dia hanya bisa menyampaikan batasan sesuai kapasitasnya sebagai Ketua DPC. Lain halnya jika dirinya menjabat sebagai ketua tim pemenangan, dia bisa mewakili koalisi untuk berbicara.

”Siapa koalisinya itu bukan otoritas saya. Bakal calon yang nanti akan menyampaikan. Tapi, yang jelas, koalisinya sudah pasti ada dan bisa mengusung di pilkada kali ini,” kata Ary Dewar.

Menurut anggota Komisi IV DPRD Kotim itu, penyerahaan rekomendasi dari DPP di Jakarta  bukan hal yang mudah. Lobi politik harus dilakukan. Apalagi, kata Ary, ada sejumlah nama dari Kotim yang coba-coba bermain di tingkat pusat untuk merebut Gerindra.

Di satu sisi, pihak itu tidak memahami bahwa Partai Gerindra memiliki mekanisme dan tahapan mulai dari tingkat DPC, DPD, hingga DPP. Alhasil, Suprianti akhirnya mampu memboyong partai besutan Prabowo Subianto itu untuk bertarung di Kotim.

”Saya cukup tersenyum dengan manuver-manuver mereka. Sekarang dibuktikan justru yang direkomendasikan figur yang mengerti dan memahami mekanisme di partai,” tegasnya. (ang/ign)