SAMPIT – Intensitas curah hujan yang cukup tinggi selama sepekan terakhir, membuat banjir kembali menerjang beberapa desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Setelah beberapa pekan lalu wilayah utara Kotim terendam banjir, kini sejumlah desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan juga mengalami bencana yang sama.

”Semua desa mengalami banjir hampir merata," kata Syahrial, Camat MHS, Senin (5/10).

Di MHS terdapat 10 desa/kelurahan, di antaranya Desa Basirih Hilir, Basirih Hulu, Handil Sohor, Jaya Karet, Jaya Kelapa, Samuda Besar, Samuda Kecil, Samuda Kota, Sebamban, dan Sei Ijum Raya. Curah hujan yang cukup tinggi pada Sabtu (3/10) lalu, mengakibatkan air menggenang hingga setinggi lutut atau sekitar 30 cm.

”Rata-rata ketinggian banjir mencapai lutut orang dewasa dan hanya beberapa titik saja yang lebih dalam," ujarnya.

Akibatnya, areal lahan pertanian warga terendam banjir dan sebagian jalan terendam. ”Ada lima titik jalan yang terendam banjir, tetapi tidak sampai mengganggu lalu lintas kendaraan," ujarnya.

Informasi terkini, banjir sudah surut, namun diperkirakan petani mengalami kerugian karena gagal panen akibat banjir. ”Kemungkinan panen terganggu dan petani bersiap menghadapi kerugian. Saat ini kondisinya sudah surut. Mudah-mudahan tidak turun hujan lebat lagi dalam waktu dekat ini," ujarnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Yephy Hartadi Periwanto mengatakan, pihaknya menerima laporan di Desa Handil Sohor pada Sabtu lalu ketinggian air berkisar 40 cm dan di Desa Jaya Karet sembilan rumah terendam. Kemudian, di Desa Basirih Hilir 10 desa terendam.

Tak hanya Kecamatan MHS, di Kecamatan Parenggean dan Kotabesi juga mengalami banjir susulan. ”Di daerah hulu juga banjir. Laporan yang kami terima, banjir terjadi di Parenggean dan Hanjalipan. Saat ini masih ada genangan," pungkasnya. (hgn/ign)