SAMPIT – Peran damang dan mantir dalam menegakkan hukum adat Dayak dinilai sangat penting guna menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan terhindar dari konflik. Karenanya, calon bupati dan wakil bupati Kotim Taufiq Mukri - Supriadi (PANTAS) akan memperhatikan kesejahteraan damang dan mantir melalui revitalisasi pemberian sarana dan bantuan operasional sebagai penunjang kinerja.
”Rencana pemberian bantuan operasional ini sangat membantu damang dan mantir dalam menjalankan tugas dan kesejahteraan melalui peningkatan insentif," kata Supriadi.
Didampingi Nadi Enggon, anggota DPRD Kotim dari Fraksi Golkar (Ketua Fraksi Golkar), Supriadi melakukan kunjungan ke Desa Penda Durian, Pemantang, Pahirangan, dan ke Kuala Kuayan. Di Desa Pemantang, Supriadi turut menghadiri undangan Tiwah (upacara keagaaman masyarakat Hindu Kaharingan) yang dihadiri sekitar 600 orang.
”Kedatangan kami memenuhi undangan keluarga Tusi dan kami sampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar Supriadi, Kamis (5/11).
Dalam kesempatan itu, Supriadi menuturkan, budaya kearifan lokal termasuk ritual acara adat seperti tiwah harus terus dipertahankan. ”Budaya kearifan lokal ini bagian dari identitas diri yang kita miliki di Kotim yang harus terus ada untuk menjaga dan mempertahankan para leluhur kita," tandasnya. (hgn/ign)