SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 26 April 2016 14:42
Massa Geruduk Kantor Dewan, Sawit Disoal, Wakil Rakyat Dituduh Tak Netral
TURUN KE JALAN: Warga yang dimotori Forbes LSM Kotim berunjuk rasa di depan DPRD Kotim, Senin (25/4). (FOTO: NACO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Alotnya mediasi antara warga Antang Kalang, Kotim, dalam upaya penyelesaian sengketa dengan PT Bangkitgiat Usaha Mandiri (BUM), di kantor DPRD Kotim berujung pada kekecewaan. Ratusan warga yang terlibat aksi unjuk rasa Senin (25/4) tanpa sungkan menuding wakil rakyat tak netral, dan lebih berpihak kepada perusahaan.

Rapat mediasi sejak siang hingga sore kemarin adalah respons DRPD Kotim terhadap aksi unjuk rasa warga. Rapat itu sepakat memberi waktu tiga hari kepada perusahaan untuk mengambil keputusan terkait tuntutan warga terhadap plasma. Perusahaan perlu waktu untuk koordinasi dengan direksi.

Kakak beradik yang menjadi perwakilan warga kemarin, Handi Firdaus dan Hardy P Hadi, pun meminta dalam tempo itu perusahaan harus menghentikan aktivitas sementara. Namun, keinginan warga itu ditolak setelah rapat diskor dan dilanjutkan lagi oleh pimpinan rapat, Parimus.

Dewan hanya menyepakati memberi waktu tiga hari kepada perusahaan tanpa menghentikan aktivitas. Sontak kesimpulan itu sempat membuat gaduh. Adu mulut terjadi.

Dalam kesimpulan lain berkaitan dengan plasma dalam HGU 2013 seluas 470 hektare, penyelesaiannya dilanjutkan. Dan setelah waktu tiga hari itu masing-masing pihak akan dipertemukan kembali.

Hardy mengaku kecewa terhadap DPRD Kotim. Dia menilai wakil rakyat justru tak berpihak kepada mereka. ”Apa yang kami harapkan tidak didukung sama sekali oleh pihak eksekutif dan legislatif,” ungkap dia.

Penolakan oleh dewan itu, lanjut Hardy, sebenarnya sudah diprediksi. Sebab, hal itu sudah lama diajukan namun tidak dibahas DPRD Kotim.

”Inilah dasar kami nanti untuk mengajukan masalah ini ke KPK dan Mabes (Polri). Rapat hari ini (kemarin) sangat mengecewakan,” tegas Hardy.

Usai mediasi, warga sempat berupaya menduduki kantor DPRD Kotim. Namun hal itu digagalkan oleh mediasi dengan pihak kepolisian.

Ratusan warga itu sejak pukul 09.00 pagi sudah berkumpul di depan kantor DPRD Kotim, lengkap dengan atribut demo. Setelah berorasi, mereka diterima wakil rakyat. Namun hanya beberapa orang. Tak satupun anggota DPRD Kotim dari Dapil V yang hadir. (co/ang/dwi)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers