SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 27 Juli 2021 11:50
Operasi Yustisi di Perbatasan Kapuas
PENERTIBAN: Para anggota TNI, Polri, Polpp Dishub dan Satgas Covid-19 saat melakukan razia yustisi di pintu masuk Kota Kapuas yaitu Jalan Patih Rumbih,kemarin. (ALEXANDER/RADAR SAMPIT)

KUALA KAPUAS Dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Kapuas, personel gabungan Polri, TNI, Pol-PP, serta Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, sekaligus menggelar operasi yustisi kepatuhan penerapan protokol kesehatan (prokes). Seperti digelar di sekitar jalan Patih Rumbih, Senin (26/7) kemarin.

Kepala Satpolpp Kapuas Syahripin melalui Kabid Vakum Ricky menyatakan, kegiatan itu untuk mencegah penularan Covid-19 terhadap masuknya warga dari Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulpis serta wilayah sekitarnya.

Pada operasi itu ungkapnya, personel gabungan masih menemukan masyarakat yang melintas dijalan tersebut, tidak memantui protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

“Kami masih menemukan warga tidak menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah, baik dari luar kota maupun warga di sekitar,”ujarnya, kemarin.

Dengan ditemukan warga yang tidak menggunakan masker ataupun tidak mematuhi prokes yang telah dihimbau oleh pemerintah itu, tentu saja para melanggar dikenakan sanksi. Antara lain dengan diminta melakukan pusp up dan sanksi tertulis dan sanksi lainnya.

”Tentu ada sanksi yang kami berikan kepada pelanggar seperti pusp up, membuat surat pernyataan. Sehingga saat keluar rumah jika ada keperluan sangat penting untuk menggunakan masker, demi diri sendiri, keluarga dan orang lain,”imbuh Ricky.

Selain diberikan sanksi pihaknya juga memberikan masker kepada para warga yang tidak menggunakan masker setelah mendapatkan sanksi. Hal itu untuk mengantisipasi penularan virus yang saat ini sudah sangat banyak menelan korban jiwa, baik di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalteng dan Indonesia hingga dunia.

“Kalau di dalam pendataan kami terdapat delapan orang yang tidak menggunakan masker, ada juga yagg ingin masuk ke dalam kota Kapuas dari kabupaten lainnya, kami minta mutar balik karena tidak ada surat antigen atau PCR. Dan keperluannya pun tidak mendesak,”pungkas Ricky. (der/gus)


BACA JUGA

Kamis, 28 November 2024 11:00

Tetap Jaga Persaudaraan Walau Berbeda Pilihan

SAMPIT -  Bupati  Kotawaringin  Timur  (Kotim)  Halikinnor,  menjalankan …

Selasa, 26 November 2024 10:38

Halikinnor Kembali Bertugas sebagai Bupati Kotim

SAMPIT -  Halikinnor,  kembali  menjalankan  tugasnya  sebagai   Bupati…

Senin, 25 November 2024 10:34

Pemkab Kotim Siapkan Lahan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana membangun gudang…

Jumat, 22 November 2024 10:42

Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Beras Lokal

SAMPIT – Pembangunan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lampuyang,…

Kamis, 21 November 2024 10:45

Kotim Raih Penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum

SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  mendapatkan  nominasi  Program …

Rabu, 20 November 2024 10:37

Kotim Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata Lewat Pelatihan Sadar Wisata

SAMPIT -  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) …

Selasa, 19 November 2024 10:49

Ratusan Peserta Tes CPNS Tidak Hadir

SAMPIT -  Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil…

Selasa, 12 November 2024 10:34

Guru Penggerak Dibekali Keterampilan Kepemimpinan

SAMPIT -  Balai  Guru  Penggerak  Provinsi  Kalimantan  Tengah  (Kalteng) …

Jumat, 08 November 2024 10:44

Tutupi Kekosongan Jabatan, Penuhi Kebutuhan Pegawai

SAMPIT – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 06 November 2024 09:58

Kotim Raih Bhumandala Award 2024

 SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menorehkan prestasi gemilang di…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers