SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 06 September 2023 10:56
Setelah Kotim, Kini Kualitas Udara di Kobar Mulai Memburuk
ASAP TIPIS: Kondisi siang hari di Jalan HM Rafi’i. Meski tidak parah, kabut asap tipis sudah menyelimuti Kota Pangkalan Bun, Selasa (5/9/2023) (SULISTYO/RADAR SAMPIT)

Kualitas udara di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mulai menurun. Bau asap sudah mulai tercium, diiringi kabut asap tipis yang menyelimuti Kota Pangkalan Bun, Selasa (5/9). Diduga kabut asap yang terjadi hingga siang hari itu diakibatkan tingginya intensitas kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kepala Stasiun Meteorologi (Stamet) Bandara Udara Iskandar Pangkalan Bun Aqil Ikhsan mengatakan, berdasarkan grafik PM 2,5 atau Particulate Matter 2.5 yang merupakan salah satu tipe polusi paling berbahaya yang berbentuk debu sangat kecil dan dapat masuk ke paru-paru, menunjukkan grafik kualitas udara di Kobar dalam kategori sedang.

”Tabel PM 2.5 Kota Pangkalan Bun pada pukul 12.49 WIB siang berada di parameter 19.6 atau sedang,” katanya. Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan konsentrasi PM 2.5 0-15.5, menunjukkan kualitas udara dalam keadaan baik, 15.6-55.4 sedang, 55.5-150.4 tidak sehat, 150.5-250.4 sangat tidak sehat, dan 250.4 kategori berbahaya.

Menurutnya, kabut asap tipis terdeteksi di Desa Pasir Panjang. Hal itu wajar, mengingat sensor PM 2.5 berada di wilayah tersebut. Meski demikian, cukup mewakili wilayah Kobar. ”Namun, untuk wilayah tertentu, semisal wilayah yang berdekatan dengan karhutla, bisa jadi lebih buruk kondisi kualitas udaranya,” ungkapnya. Aqil menambahkan, alat deteksi kualitas udara tak hanya dimiliki BMKG, tetapi juga DLH yang dipasang di kawasan Bundaran Pancasila. Terkait cuaca panas, meski matahari tidak bersinar terik, diakibatkan kondisi tutup awan dan asap karhutla. ”Kondisi tutup awan dan asap karhutla memengaruhi sinar matahari ke bumi,” jelasnya.

Data Lahan

Sementara itu, semua camat dan lurah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diperintahkan mendata pemilik lahan terbakar dan masuk dalam data kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal ini menyusul tingginya angka karhutla di wilayah perkotaan saat ini. Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, lahan terlantar dan tidak dipelihara menjadi biang masalah kebakaran tersebut. Kondisi itu berbanding terbalik dengan di wilayah pelosok, pemilik lahan berjaga lahannya masing-masing agar tak dilalap api. 

”Kami sudah meminta pihak kelurahan dan kecamatan melakukan pendataan pemilik lahan yang lahannya terbakar. Namun, memang sampai saat ini upaya tersebut belum maksimal dilaksanakan,” kata Halikinnor. Menurutnya, dengan melakukan pendataan pemilik lahan yang terbakar, diharapkan pihak kelurahan atau kecamatan memberikan imbauan serta sosialisasi kepada para pemilik lahan agar merawat lahannya. 

”Meski mereka memiliki kuasa atas lahan tersebut dengan kepemilikan sertifikat, namun mereka juga mempunyai kewajiban melakukan perawatan terhadap lahan agar tidak menyebabkan kebakaran hutan dan lahan. Apalagi sampai menyebar ke pemukiman warga,” tegasnya. Dia menambahkan, sampai saat ini, polisi masih terus melakukan pemantauan. Apabila ditemukan ada oknum pembakar lahan, hal itu bisa masuk ranah pidana dan ada undang-undang yang mengaturnya. ”Kami juga mengimbau agar masyarakat turut aktif menjaga lingkungan dengan tidak membakar lahan ataupun memantik api sekecil apa pun itu. Karena yang saya lihat belakangan ini, kebakaran lahan terjadi dekat dengan permukiman, yang terindikasi dibakar dengan sengaja,” ujarnya.

Dia berharap agar masyarakat juga melaporkan ketika melihat ada oknum yang membakar lahan. Walaupun api masih kecil, bisa berpotensi semakin membesar jika terus dibiarkan. (tyo/ang/ign)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 18 Juli 2025 17:43

Tegaskan Keseriusan Kelola Sampah

SAMPIT – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Jalan Jenderal…

Jumat, 18 Juli 2025 17:42

Bantuan Pangan Mulai Disalurkan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), resmi memulai penyaluran…

Jumat, 18 Juli 2025 17:41

Pembangunan PJU Jalan Pemuda dan Pramuka Capai 40 Persen

SAMPIT – Proyek pembangunan penerangan jalan umum (PJU) di dua…

Kamis, 17 Juli 2025 12:45

Sekolah Rakyat Masih Kekurangan Murid SD

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menghadapi tantangan…

Kamis, 17 Juli 2025 12:44

Siswa Baru Ikuti Jalannya Rapat Paripurna DPRD

SAMPIT – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri…

Kamis, 17 Juli 2025 12:44

Tes Urine sebagai Mekanisme Pembinaan ASN

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menerapkan tes…

Kamis, 17 Juli 2025 12:43

75 Personel Ikuti Simulasi Tanggap Darurat

SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Rabu, 16 Juli 2025 17:35

Ketua TP-PKK Kotim Kunjungi IKN

SAMPIT — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 16 Juli 2025 17:35

Disdik akan Jaring Kepala Sekolah untuk Sekolah Rakyat

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Disdik Kotim) mengambil…

Rabu, 16 Juli 2025 17:34

Ritel Modern Harus Beri Ruang untuk Produk UMKM Lokal

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai mengambil langkah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers