SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 10 Juni 2016 20:04
Ini Kisah Dramatis OTT DPRD Barsel
DITANGKAP: Anggota DPRD Barsel AJ (paling kiri baju putih) saat diamankan di Kejari Buntok terkait dugaan pemerasan terjadap Kadis PU Barsel Silas, Rabu (8/6) malam. (FOTO: DEDY/RADAR SAMPIT)

BUNTOK _ Dunia legislatif kembali tercoreng ulah oknum di dalamnya. Kali ini anggota DPRD Barito Selatan (Barsel) berinisial AJ terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Buntok di Hotel Berkat Doa, Rabu (8/6), sekitar pukul 17.00 WIB

Kasi Pidsus Zulkifli Mooduto mengatakan, terungkapnya kasus itu karena korban melapor. Kronologisnya, pada Rabu (8/6), sekitar pukul 14.10 WIB, AJ menelepon Kadis PU untuk melakukan pertemuan di Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel).

Setelah mendapat informasi akan ada transaksi, pihaknya langsung bergerak dengan membagi tiga tim guna melakukan penangkapan. Tim pertama berada di posisi sebelum Jembatan Kalahien, tim kedua berada setelah Desa Pararapak, dan tim ketiga di mobil.

”AJ tidak langsung mengambil uangnya, melainkan mengajak dan menyuruh temannya. Ia berhenti di sebuah kios sebelum Jembatan Kalahien,” katanya.

Teman AJ, ujar Zulkifli, mengendarai mobil dan bertemu langsung dengan Silas di Desa Lembeng. Saat itu, tim berada kurang lebih 500 meter dari tempat pertemuan. ”Kita langsung mengejar mobil tersebut, tetapi di tengah perjalanan kami bertemu AJ naik motor yang diboncengi sopir Kadis PU,” jelasnya.

---------- SPLIT TEXT ----------

Melihat itu, pihaknya mengejar AJ, namun kehilangan jejak. Saat didatangi ke rumah dan kantor DPRD Barsel, yang bersangkutan tidak ditemukan. Akhirnya AJ yang menggunakan mobil, dijemput di kostnya. Mobilnya juga digeledah.

”Lagi-lagi dalam mobil tersebut tidak ditemukan apa-apa. Kita pun sempat menanyakan di mana keberadaan AJ. Setelah mendapat informasi bahwa AJ sedang berada di Hotel Berkat Doa, langsung kita datangi dan amankan ke kejaksaan,” ujarnya.

Pihaknya menemukan barang bukti sisa uang di dalam saku celana sekitar Rp 10 juta. Dari hasil pemeriksaan, ternyata uang tersebut telah digunakan untuk bayar utang sebesar Rp 64 juta dan diserahkan ke keluarganya, serta diberikan ke temannya yang bawa mobil sebesar Rp 5 juta. Selanjutnya, Rp 5 juta diberikan kepada sopir Kadis PU yang membawanya menggunakan sepeda motor.

”Total semuanya Rp 100 juta. Setelah dilakukan pemeriksaan, uang berhasil dikembalikan sebesar Rp 99 juta dan untuk Rp 1 jutanya kita tidak tahu ke mana,” pungkasnya. (dy/vin /ign)

Baca Juga: Ngaku Terima 100 Juta, Anggota DPRD Gunakan Hasil Pemerasan untuk Ini


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers