PANGKALAN BUN – Kerusakan yang terjadi di ruas jalan akses menuju Pelabuhan roll on roll of (Roro) di Desa Sungai Tendang Kecamatan Kumai, menuai keluhan dari sejumlah penumpang Kapal KMP Kalibodri baik yang mudik lebaran mau pun yang datang dari Semarang Jawa Tengah (Jateng). Pasalnya, sampai saat ini kerusakan di ruas jalan setempat belum mendapat perbaikan dari pihak terkait.
Keluhan penumpang ini disampaikan oleh Ganeral Manajer (GM) PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia ferry Yudhi Yanuar, Rabu (22/6). Menurutnya, aktivitas pelayanan kapal penumpang angkutan barang ekpedisi KMP Kalibodri dengan jurusan Kumai-Kendal dan sebaliknya yang dibuka di pelabuhan setempat, sangat terganggu dengan kerusakan tersebut.
“Keluhan ini telah disampaikan para penumpang kepada kami beberapa hari terakhir.Karena itu kami berharap pihak terkait bisa segera memperbaikinya. Lantaran ini menyangkut kenyamanan bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran,”imbuhnya, kemarin.
Menurut Yudhi, jika ruas jalan setempat tidak segera diperbaiki, maka upaya untuk menumbuhkan ekonomi, seperti pangsa pasar penumpang dan memajukan aktivitas padat bongkar muat di pelabuhan setempat menjadi tersendat.
“Karena itu kita berharap perbaikan ini bisa dilaksanakan dalam waktu cepat.Setidaknya bisa dilakukan saat terjadinya arus mudik dan balik lebaran ini. Lantaran saat ini para penumpang sangat membutuhkan kenyamanan akses di ruas jalan ini,”paparnya.
Sementara itu Bupati Kobar Bambang Purwanto saat dikonfirmasi kemarin mengatakan, dirinya segera akan menyikapi terkait kerusakan ruas jalan yang dikeluhkan tersebut. Karena itu lanjutnya, irinya akan mengecek terlebih dahulu terkait ada atau tidaknya anggaran dana bagi perbaikan jalan itu di tahun ini.
---------- SPLIT TEXT ----------
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kobar Agus Yuwono ketika dikonfirmasi di hari yang sama mengakui, kalau ruas jalan tersebut mengalami kerusakan. Hanya kata dia, belum bisa diperbaiki tahun ini,karena belum dianggarkan dananya.
“Kemungkinan besar baru diajukan anggaran bagi perbaikannya tahun depan. Karena tahun ini, kita juga keterbatasan dana .Lantaran jika dipaksanakan untuk diperbaiki berupa menambal sulam kondisi ruas jalan yang berlobang, dana yang ada tidak cukup,”terangnya, kepada Radar Sampit, kemarin.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak di daerah setempat membutuhkan dana yang cukup besar. Yakni mencapai sekitar Rp 10 sampai Rp15 miliar.
Sementara saat dikonfirmasi terkait pihak yang berkewajiban memperbaiki ruas jalan setempat. Agus membeberkan, sejak diserahkan kepada Pemkab Kobar penanganan pelabuhan setempat, maka akses ruas jalannya juga menjadi kewenangan kabupaten. Hanya kata dia, tidak menutup kemungkinan juga pihak provinsi bisa mengakomodir bagi membantu anggaran peningkatan perbaikan ruas jalan itu, sehingga kendala dana yang dihadapi Kobar saat ini bisa teratasi, dan perbaikan bisa dilakukan dengan cepat. (el/gus)