PALANGKA RAYA Mencuatnya kasus dugaan malapraktik terhadap Lamuel hingga berujung laporan ke polisi, membuat Geni dan Norwani tak bisa tenang. Selain harus berpikir pengobatan anaknya, mereka juga mendapat tekanan-tekanan dari pihak tertentu. Keduanya dirayu agar mencabut laporan ke polisi. Tulisan sebelumnya Air Mata Isyarat Derita dan Tertekan oleh Konspirasi Tingkat Tinggi
Selain itu, mereka juga dijanjikan upaya medis Lamuel sampai sembuh. Bahkan, sampai perawatan ke Jakarta dengan biaya ditanggung sepenuhnya. ”Memang ada tekanan dari berbagai pihak terkait untuk mencabut laporan dan menjanjikan untuk mengobati (Lamuel) sampai sembuh. Tetapi, suami dan keluarga tidak mau mencabut,” kata Norwani.
Norwani dan Geni memang berniat mengobati Lamuel ke Jakarta, agar penanganannya lebih baik. Namun, tak ada biaya. Dia mengaku sempat ditawari pembiayaan sepenuhnya pengobatan Lamuel di Jakarta oleh pihak keluarga dokter M, yang menangani Lamuel di RSUD dr Doris Sylvanus. Namun, sampai sekarang belum ada kejelasan.
Di tengah semua kesulitan dan tekanan yang dialaminya, Norwani berharap pemerintah mendengar rintihan mereka, terutama anaknya, Lamuel. Dia berharap Gubernur Kalteng Sugianto Sabran tergerak hatinya. ”Saya hanya bisa berharap gubernur dapat membantu memulihkan Lamuel hingga menjadi harapan keluarga,” tandasnya. (daq/ign)