PANGKALAN BUN – Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kedatangan ribuan orang. Mereka merupakan penumpang kapal arus balik pasca mudik lebaran. Kedatangan penumpang arus balik tidak hanya terlihat di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, tapi juga di Pelabuhan Roll Off Roll On (Roro) Kumai, yang berasal dari Kendal Jawa Tengah.
“Di pelabuhan Roro arus balik terpantau normal. Bahkan untuk arus balik ini banyak penumpang yang turun,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Kadishubkominfo) Kobar Petrus Rinda.
Menurutnya, pasca lebaran setidaknya ada lima kedatangan kapal. Dari lima kedatangan kapal milik ASDP di Pelabuhan Roro tersebut mengangkut ribuan penumpang dari Kendal Jawa Tengah. Termasuk kapal juga mengangkut kendaraan roda dua, roda epat dan truk bermuatan besar.
“Kalau untuk masyarakat yang baru datang ini setelah menikmati pulang kampung yang dekat lebaran. Mereka kembali ke Kalimantan lagi untuk bekerja seperti sedia kala,” terang Petrus.
Dipaparkannya, selama lima kedatangan di Pelabuhan Roro tersebut, total penumpang hingga hari ini sebanyak 1.626 penumpang, 18 sepeda motor, 14 kendaraan roda empat jenis minibus, 6 truk sedang, dan 26 truk besar (TB).
Petrus menambahkan, kapal Kalibodri milik Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) tersebut mengangkut 300-400 penumpang dalam satu kali kedatangannya ke Pelabuhan RORO. Jumlah tersebut meningkat tajam dibandingkan hari biasanya.
Sementara itu Kasi keselamatan berlayar KSOP Kumai Suyanto mengatakan, arus balik pasca lebaran sesuai dengan hitungan pemerintah itu terjadi hingga H+15 saja. Namun setelah itu aktivitas arus bali masih terus terjadi baik itu di Pelabuhan Panglima Utar atau pun di Pelabuhan Roro.
Pihaknya pun terus melakukan pemantauan terhadap dua pelabuhan tersebut, baik itu saat turun atau menaikan penumpang. Namun lanjutnya, yang jelas aktivitas arus balik bakal terus terjadi, mengingat Kabupaten Kobar dan sekitarnya banyak terdapat perusahaan kelapa sawit. Mereka (karyawannya, Red) banyaj juga berasal dari Pulau Jawa.
“Kalau yang datang awal lebaran itu, mereka yang telah pulang jauh sebelum lebaran. Sedangkan yang baru kembali seperti belakangan ini, yang dapat cutinya setelah lebaran. Kebetulan paling banyak adalah karyawan sawit dan setiap tahun terus mengalami kenaikan,” pungkas Suyanto. (rin/gus)