PANGKALAN BUN-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun terus meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Kobar dan sekitarnya. Salah satunya dengan terus menambah operasional peralatan canggih untuk mengobati pasien.
Peralatan tersebut antara lain CT scan, termasuk sejumlah peralatan bedan dengan minimal invasif (luka minimal) dengan nilai investasi hampir senilai Rp 40Miliar.
Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dr Suyuti Syamsul menjelaskan, dengan adanya alat tersebut, tahun ini pihaknya akan sanggup mengganti sendi lutut yang bermasalah dan beberapa operasi lain tanpa luka berarti.
”Dengan alat ini, luka operasi bisa menjadi sangat kecil karena tidak perlu dibuat sayatan menjadi luka yang lebar untuk mengatasi penyakit dirongga badan. Alat ini punya kamera sehingga akurasinya lebih tepat,” terangnya, Kamis (8/9) siang.
Ke depan lanjut Suyuti, pihaknya juga akan menetapkan pelayanan unggulan yakni ginjal, termasuk pencangkokan ginjal dan penanganan stroke. Diharapkan hal ini bisa terwujud dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.”Terkait urusan ginjal ini, prioritas anggaran, Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas akan diarahkan ke sana, sampai RS bisa operasi cangkok ginjal,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) RSUD Sultan Imanuddin Kardianto juga mengatakan, pihaknya juga akan membangun gedung perawatan berfasilitas VIP dengan lima lantai. Bangunan itu saat ini sudah sampai tahap perencanaan teknis dan rencananya akan dibangun mulai tahun 2017 mendatang.
“Bangunan tersebut nantinya akan terdiri dari 60 kamar pasien. Kelebihannya adalah pada konsep, yang mana sesuai rencana yaitu non kelas tetapi berstandar VIP," sebutnya.
Ditambahkan Kardianto, dalam ekspose tersebut juga dijelaskan, nanti dalam ruang perawatan tersebut juga akan dilengkapi dengan alat monitoring pasien. Sehingga, mengetahui secara pasti kapan pasien memerlukan pelayanan dan perawat bisa melaksanakan tugasnya dengan cepat.
"Di setiap ruangan akan di pasang bel khusus. Maksudnya khusus adalah selain kegunaannya untuk memberitahukan apa yang diperlukan pasien, nantinya di dalam toilet juga akan dipasang, untuk jaga-jaga jika pasien terjatuh. Jadi bisa langsung memanggil perawat," pungaksnya. (sla/jok/gus)