KUALA KURUN – Hasil pantauan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terutama untuk 10 kabupaten, salah satunya Kabupaten Gunung Mas (Gumas), telah memasuki musim penghujan dengan intensitas hujan tinggi yang dianggap ekstrem.
Kepala BPBD) Kabupaten Gumas HM Rusdi mengatakan, khusus di wilayah Gumas, intensitas hujan yang ekstrem ini hampir merata di seluruh kecamatan. Selama ini, ada beberapa kecamatan yang dianggap rawan banjir, yakni Rungan Hulu, Kahayan Hulu Utara, (Kahut) Tewah, Kurun dan Sepang.
”Kondisi cuaca saat ini sudah dianggap rawan/ekstrem, terutama untuk wilayah 10 kabupaten, salah satu diantaranya adalah Kabupaten Gumas. Untuk itu, kita diminta kepada masyarakat mewaspadai terjadinya banjir dengan cuaca ekstrem seperti ini,” ucap Rusdi diruang kerjanya, Rabu (12/10).
Mengantisipasi terjadinya banjir, kata Rusdi, pihaknya telah menerima surat edaran dari Mendagri dan ditindaklanjuti oleh Gubernur Kalteng, yang meminta agar seluruh bupati/wali kota untuk mempersiapkan posko siaga banjir.
Rencananya, lanjut dia, pertama-tama akan didirikan posko induk, yang terletak di lingkungan Kantor BPBD. Sembari melihat perkembangan, kalau daerah yang dianggap rawan tadi membutuhkan untuk didirikan posko, maka akan dibangun posko di daerah itu.
”Saat ini, kita (BPBD, Red) belum menerima informasi ada terjadi banjir di daerah Kabupaten Gumas, khususnya didaerah rawan banjir tadi,” terangnya.
Dia mengharapkan, agar seluruh aparat kecamatan, desa dan masyarakat bisa melaporkan ke BPBD Gumas, apabila ada terjadi banjir diwilayahnya. Dengan peran aktif mereka, tentunya warga yang terdampak banjir bisa mendapat pertolongan lebih cepat. (arm/fin)