SAMPIT- Hari ketujuh pencarian A Gafar korban tenggelam masih belum ditemukan. Padahal, Kamis (27/10) pagi, nelayan di perairan Sungai Bakau, Kabupaten Seruyan sempat melihat mayat (jasad) mengampung. Namun, mereka tidak berani mengevakuasi.
Pukul 07.00 WIB, seorang nelayan Sungai Bakau bernama Ibrahim mengabadikan foto sesosok jasad mengenakan celana pendek dan baju berwarna putih. Jasad terlihat sudah dalam kondisi tidak utuh lagi dan diduga merupakan A Gafar, korban tenggelam yang dicari oleh tim gabungan.
"Pagi tadi (kemarin) informasi dari nelayan menemukan jasad, tapi tidak berani memegang karena kondisi jasad membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap," ucap Kepala Markas Unit Samuda, Brigadir Takdir, kemarin.
Penemuan tersebut dilaporkan kepada pihak berwajib. Namun, setelah didatangi tim gabungan, jasad tersebut sudah tidak ada. Diduga terbawa arus pantai. Sebab, lokasi korban berada sekitar satu jam dari bibir pantai Sungai Bakau.
"Pencarian besok (hari ini) tunggu informasi dari Basarnas apa masih lanjut atau tidak. Sesuai keterangan, pencarian sampai hari ketujuh," tukas Takdir.
Diketahui, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) tersebut mengalami kecelakaan saat bekerja. A Gafar terpeleset dari kapal dan tenggelam di muara Sungai Mentaya, Jumat (21/10) dinihari.
Keluarga sempat menerangkan bahwa pihaknya akan melaksanakan salat gaib jika dihari ketujuh A Gafar belum ditemukan. (ara/fm)