PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya trus bergerak membenahi drainase. Sejumlah saluran air yang tak berfungsi dibongkar. Upaya itu untuk mencegah banjir merendam jalan dan permukiman warga akibat drainase yang tak mampu menampung luapan air.
Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya Baru I Sangkai mengatakan, pihaknya terus melakukan penertiban pedagang kaki lima dan drainase yang ditutup masyarakat. Selain itu, bangunan warga juga dibongkar, seperti di Jalan Rajawali km 7 yang dibangun di atas drainase.
”Kita melakukan hal ini tentunya selain arahan wali kota, juga menjalankan tugas SKPD terkait. Selanjutnya dinas terkait membersihkan dan memperbaiki drainase tersebut. Kalau tidak diperbaiki, luapan air dapat merusak badan jalan,” ujarnya, baru-baru ini.
Pantauan Radar Palangka, dalam penertiban di Jalan Rajawali simpang Jalan Tingang, drainase yang berada di depan pertokoan dan berbatasan dengan jalan raya dibongkar petugas karena tertutup bangunan toko. Tertutupnya drainase itu, membuat bau menyengat sering muncul ketika pengendara melintas.
Langkah pemkot didukung penuh warga. ”Kita dukung pemerintah menata ulang drainase yang selama ini ditutup masyarakat. Sebab, selain mampet, drainase itu juga sulit dikontrol untuk melakukan pembersihan sampah di dalamnya. Saya harap tidak hanya di kawasan Rajawali simpang empat Jalan Tingang saja, ruas drainase yang lainnya juga wajib dibersihkan,” kata Doni, warga Jalan Rajawali. (rm-78/ign)