KUALA KURUN – Ratusan rumah di Kabupaten Gunung Mas, yakni di Kecamatan Tewah dan Kurun, terendam banjir. Air dengan cepat meluap, hingga ketinggian air mencapai dua meter. Banjir tersebut mulai terjadi Senin (31/10) malam yang disebabkan meluapnya air Sungai Kahayan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas HM Rusdi mengatakan, di Tewah, titik banjir terparah berada di Kelurahan Tewah, yakni Jalan Perintis, Veteran, Gang Polong, Dusun Tumbang Lambaing, dan Dusun Tumbang Ampit. Di Kecamatan Kurun, banjir merendam rumah warga di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.
”Di Kecamatan Tewah, ketinggian air bervariasi, dari lutut orang dewasa hingga mencapai dua meter, sehingga membuat rumah ikut tenggelam. Di Kecamatan Kurun, banjir merendam rumah warga di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir. Di situ memang langganan banjir,” kata Rusdi, Selasa (1/11).
Menurutnya, banjir mulai surut. Meski demikian, pihaknya tetap memantau rumah yang sudah terdampak banjir maupun yang belum. Anggota BPBD tetap siagadi lokasi dengan memasang tenda, posko siaga banjir.
”Untuk daerah lain, kita belum menerima laporan dan anggota BPBD pun sudah turun ke lapangan memantau,” tuturnya.
Rusdi menuturkan, pihaknya belum memberikan bantuan kepada korban banjir, karena masih berkoordinasi dengan Bupati Gumas Arton S Dohong. ”Kita koordinasikan dengan pimpinan, seperti apa nanti bantuan yang akan diberikan,” ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat mewaspadai kondisi cuaca sekarang, jangan sampai ada korban jiwa akibat banjir. ”Kita berharap, banjir yang terjadi cepat surut,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Tewah AKP Junaldi meminta masyarakat Tewah berhati-hati dengan penggunaan sakelar listrik, menjaga anak-anak agar tidak berenang di daerah banjir, dan menjaga kebersihan sebagai antisipasi terhadap penyakit demam berdarah serta diare.
”Apa yang kita minta ini untuk menghindari jatuhnya korban jiwa akibat banjir yang terjadi di Tewah,” tandasnya. (arm/ign)