BUNTOK – Gabriella Fortunia Christeas alias Geby (10), murid kelas V SDN Buntok 14 yang ditemukan tewas di selokan diduga dibunuh secara sadis. Kapolres Barito Selatan (Barsel) AKBP Yussak Angga SIK menyatakan, hasil autopsi terhadap jasad Geby ada ditemukan 14 tanda-tanda kekerasan.
”Berdasarkan hasil otopsi tersebut ditemukan ada dua luka memar di bagian kepala belakang dan didekat leher. Kemudian di bagian lainnya di dada kiri-kanan dengan bukti adanya tulang rusuk kiri kanan yang patah,” kata Kapolres Barsel, AKBP Yussak Angga kepada Radar Sampitdi Buntok, Rabu (14/12).
Masih dikatakan Kapolres, dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan adanya tanda-tanda pemerkosaan terhadap korban, lantaran saat dilakukan otopsi tidak ditemukan adanya sperma dan tidak rusaknya alat kelamin korban.
“Dengan melihat kondisi jenazah, kemungkinan korban meninggal sudah lebih dari tiga hari baru ditemukan. Meninggalnya korban bukan dalam air, artinya pelaku membunuh korban sebelumnya baru dibuang ke selokan, karena tidak ditemukan air dalam paru-paru,” katanya.
Dikatakan Kapolres, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi, termasuk lima diantaranya diberlakukan wajib lapor. Hal tersebut harus dilakukan agar lebih mengarah mencari siapa pelaku pembunuhan tersebut.
“Selain itu kita sudah mendapatkan titik terang terkait pembunuhan tersebut dengan mendapatkan satu orang saksi kunci dan barang bukti yang telah diamankan untuk pendalaman kasus ini,” pungkasnya. (sya*/vin)