SAMPIT – Lantai jembatan di wilayah Kalap, Ujung Pandaran, yang ambruk pada Minggu (1/1) lalu akibat dilintasi truk fuso bermuatan tiang listrik beton, sudah diperbaiki. Pihak pemilik truk yang memperbaiki. Saat ini sudah normal dan bisa dilintasi kembali. Namun, muncul latangan bagi truk besar dan bermuatan berat melintasi jembatan dengan lantai kayu itu.
”Jembatannya sudah diperbaiki, tetap harus hati-hati saat melintas di jembatan tersebut. Truk besar bermuatan berat dilarang melintas,” jelas Camat Teluk Sampit Samsurijal, Selasa (3/1).
Larangan tersebut mengingat saat ini lantai jembatan masih terbuat dari kayu. Pihak kecamatan sudah berkirim surat ke provinsi untuk meminta perbaikan jembatan tersebut.
”Upaya perbaikan memang saya minta secepat mungkin karena jembatan tersebut penting untuk transportasi menuju wilayah Seruyan. Terlebih juga merupakan jalur untuk menuju tempat wisata,” ujarnya.
Perbaikan dilakukan selama dua hari. Pemilik truk yang ambles yang bertanggung jawab. Kemarin sore perbaikan selesai dan arus lalulintas kembali lancar. Truk besar bermuatan berat dilarang melintas untuk menghindari terjadinya kerusakan kembali.
Pada saat kejadian masyarakat yang ingin berlibur kekawasan Sungai Bakau, Seruyan, terganggu akibat kerusakan jembatan tersebut. Bahkan warga Seruyan yang ingin kembali ke Kuala Pembuang setelah merayakan tahun baru di Sampit juga terkendala.
”Pada saat kejadian hanya motor yang dapat melintas, sedangkan untuk mobil tidak dapat melintas. Terpaksa untuk penumpang mobil travel harus berganti mobil, baik yang ingin menuju Seruyan maupun Sampit,” terangnya.
Sebelumnya, setelah Samsurijal mendapatkan informasi jembatan tersebut ambruk, dia berkoordinasi dengan Satlantas Polres Kotim. Pengecekan lokasi dan pengaturan lalulintas langsung dilakukan karena pada saat bersamaan banyak masyarakat yang melintas untuk berlibur.
”Masyarakat yang ingin berlibur ke pantai Sungai Bakau atau Kuala Pembuang terpaksa kami sampaikan untuk tidak melanjutkan perjalanan karena adanya hal tersebut. Sedangkan mobil travel yang membawa penumpang terpaksa penumpangnya dilangsir dengan mobil travel dari Seruyan dengan berjalan kaki melintasi jembatan,” pungkasnya. (dc/dwi)