KUALA KURUN – Tiga bank sampah telah berdiri di Kota Kuala Kurun. Untuk memanfaatkannya, difasilitasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), tiga orang pengurusnya melaksanakan studi banding ke Kota Surabaya, Jawa Timur pada 9-12 Mei lalu.
”Dengan studi banding ini, kita harapkan ketiga pengurus bank sampah tersebut dapat segera memanfaatkan bank sampah tersebut agar berjalan sesuai fungsinya,” kata Kepala DLH Kabupaten Gumas Calvin Sahay melalui Kepala Bidang Pengelolaan Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLH Gumas Samuel, Jumat (2/6).
Dalam studi banding yang diikuti tiga pengurus itu, yakni Sumber Harapan Tumbang Anjir dari Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Tunas Baru, dan Sinar Kurun Abadi dari Kelurahan Kuala Kurun, kata Samuel, pihaknya mengunjungi instansi terkait dan bank sampah Bina Mandiri, Bank Sampah Induk dan sudah maju di Surabaya.
”Di kunjungan ini, kita melihat langsung bagaimana sistem pengelolaan manajemen bank sampah yang sudah maju serta peluang usaha yang tersedia dalam pengelolaan sampah atau limbah,” ujarnya.
Dia berharap dengan studi banding tersebut, pengurus dari ketiga bank sampah di Kuala Kurun, dapat memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh, sehingga bank sampah berjalan sesuai fungsinya.
”Kita harapkan setelah studi banding mereka termotivasi dan terpacu segera menjalankan bank sampah masing-masing,” tukasnya. (arm/ign)