PANGKALAN BANTENG-Menjelang Hari Raya Idulfitri, masyarakat diminta tidak panik dalam menghadapi ancaman kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Masyarakat juga diminta tidak melakukan aksi borong atau bahkan lebih ekstrim lagi melakukan penimbunan.
Wakil Bupati Kobar, Ahmadi Riansyah mengatakan, Pemkab Kobar telah melakukan pertemuan dengan pihak distributor-ditributor sembako di Kabupaten Kobar untuk menanggulangai ancaman naiknya harga kebutuhan, saat mendekati hari raya dan sesudahnya.
”Masyarakt diminta jangan panik, kita sudah melakukan pertemuan. Dan Insha Allah kenaikan harga sembako bisa ditekan,”ujarnya, Jumat (9/6) kemarin.
Diakuinya, kenaikan harga kebutuhan pokok saat ramadan dan hari raya sulit dibendung. Namun lanjut Ahmadi, pemerintah memastikan bahwa pasokan sembako aman dan diyakini tidak akan terjadi kelangkaan yang pada ujungnya menimbulkan kenaikan harga.
”Sembako aman, laporan dari para distributor selama Ramadan dan hari raya cukup. Dengan demikian gejolak harga di pasaran bisa ditekan,”tegasnya.
Ditambahkannya, dengan kenaikan harga kebutuhan pokok justru membuat ekonomi tidak berjalan. Daya beli masyarakat menurun sehingga perputaran ekonomi akan melambat.
”Itu yang kita cegah, jangan sampai pertumbuhan ekonomi Kobar yang sudah cukup baik ini terhambat karena daya beli masyarakat menurun,” tandas Ahmadi. (sla/gus)