MUARA TEWEH – Bencana banjir di wilayah Kabupaten Barito Utara (Batara), seakan tak habis-habisnya dalam waktu sebulan terakhir. Setelah sebelumnya sempat surut, banjir besar kembali terjadi di desa-desa dataran rendah yang berada di dalam Sungai Tewei, yakni wilayah Kecamatan Teweh Timur dan Gunung Purei.
Kepala BPBD Gazali Montallat melalui Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD, Rahmadi Tonika mengatakan, banjir ini terjadi lantaran curah hujan yang terlalu tinggi dalam beberapa hari terakhir, yang mengakibatkan Sungai Tewei meluap. Ratusan rumah warga yang berada di dataran rendah DAS Sungai Tewei pun terendam banjir dengan ketinggian bervariasi. Informasi dihimpun wartawan bahwa banjir yang terjadi kali ini lebih besar dari sebelumnya, ketinggian air antara 2-4 meter dengan desa yang paling parah terendam banjir yakni Desa Lampeong II Seberang.
“Tim hari ini berangkat melalui jalur darat memantau banjir di dua wilayah Kecamatan itu, kita juga masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak kecamatan dan desa tentang kondisi terkini,” ujarnya.
Disinggung apakah ada korban jiwa, pria yang akrab disapa Toni ini masih belum dapat memastikan. Namun sampai dengan saat ini tidak ada informasi tentang adanya korban jiwa dalam musibah ini.
“Untuk sekarang kita memantau dulu banjir di dua wilayah kecamatan itu, sambil melihat apa yang diperlukan untuk dipersiapkan membantu warga, misalnya membutuhkan logistik, pendirian dapur umum dan perahu karet,” katanya.
Ditambahkannya, bahwa selain di wilayah tersebut, pihaknya juga melakukan monitor ketinggian air di wilayah Kecamatan Gunung Timang dan Montallat. Informasinya air juga tinggi di wilayah tersebut bahkan mengenangi badan jalan yang menghubungkan kedua kecamatan itu.
“Jadi tim BPBD dalam hal ini kita bagi memantau wilayah-wilayah yang terendam banjir, serta juga ada yang tetap ikut melakukan pencarian terhadap korban tenggelam,” katanya.
Informasi di masyarakat, bernama Muhamad Arifin, bahwa banjir kini mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan Kandui-Ketapang dan Montallat terputus. “Akses jalan Kandui-Ketapang-Montallat sekarang terputus,” jelas Arifin. (viv/vin)