SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 24 Juni 2017 16:40
HAH!!! Kepala DLH Kalteng Sebut CPO Cemari Sungai Tak Membahayakan, Kenapa?
CEMARI SUNGAI: Ribuan liter CPO yang tumpah dan mencermari Sungai Cempaga.(IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotim Rudianur meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim tidak main-main dengan masalah limbah CPO yang tumpah di tempat bongkar muat di Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga. Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup Kalteng menyebut tumpahan CPO itu tak membahayakan kesehatan manusia.

”Kalau ada kompensasi dari perusahaan kepada masyarakat silakan, tapi pencemaran lingkungan harus tetap di proses," kata Rudianur, kemarin.

Rudianur mengingatkan DLH untuk menindaklanjuti masalah itu dengan benar, apalagi masalah ini sudah sampai ke Pemprov Kalteng. Dia menilai dampak dari masalah tersebut sangat besar. ”Kami tidak ingin masalah ini ditutup-tutupi, proses secara transparan, sampaikan hasilnya ke publik, apa dampaknya," tegas politikus Golkar tersebut.

Tidak hanya itu, Rudianur juga meminta DLH untuk mengecek kondisi air sungai Cempaga, apakah layak tidak digunakan lagi. Agar jangan sampai akibat ketidaktahuan masyarakat karena kurangnya perhatian pemerintah daerah melalui dinas terkait mengakibatkan dampak yang berbahaya bagi warga.

”Kita tahu semua warga di Cempaga sebagian besar aktivitasnya di sungai, dari itu air sungai harus dibisa dipastikan aman atau tidak," ucapnya.

Permintaan Rudianur ini sebenarnya sudah dilaksanakan DLH sebelumnya. Kepala DLH Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan bahwa pihaknya telah menyusuri Sungai Cempaga dari hulu sungai di Desa Cempaka Mulia Barat hingga Desa Sungai Paring di mana jejak tumpahan CPO berakhir.

”Dari verifikasi di lapangan, sebagian besar tumpahan telah dibersihkan. Tapi memang masih ada yang menempel di pinggiran sungai, sampah, dan WC terapung di sekitar lokasi. Pihak perusahaan memberdayakan masyarakat sekitar untuk mengutip CPO yang tumpah, di mana setiap 35 liter CPO yang terkumpul mereka hargai Rp 100 ribu,” kata Fahrizal  di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas III Sampit.

Lanjutnya, fokusnya adalah dampak tumpahan CPO terhadap biota air di lokasi. Dan hasil pengecekan mereka tidak ditemukan satu pun ikan atau biota air yang mati sebagai dampak dari tumpahan CPO tersebut. Tidak seperti informasi yang diberikan warga sebelumnya yang menyebutkan bahwa banyak ikan dan ular yang mati akibat tumpahan CPO itu.

Di samping itu, tidak ada tanda-tanda bahwa tumpahan CPO hanyut lebih jauh, karena saat menyusuri sungai sampai ke hulu desa tersebut sudah tidak ditemukan jejak CPO.

”Kalau pun memang benar ditemukan ikan yang mati di sekitar sungai tersebut, bisa dibawa ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kotim untuk diverifikasi dan diautopsi,” tuturnya.

Tapi tidak menutup kemungkinan ada biota air yang mati disebabkan tidak bisa bernafas atau tidak menerima cahaya matahari, apabila tumpahan CPO menutupi seluruh permukaan air.

Ia juga mempertegas bahwa CPO yang tumpah tersebut bersifat nabati, bisa diolah untuk konsumsi manusia seperti minyak goreng dan coklat, bisa juga untuk bahan kosmetik. Jadi aman bagi kesehatan manusia dan tidak membahayakan kehidupan masyarakat sekitar yang umumnya beraktivitas di bantaran sungai tersebut. Kendati demikian, pihaknya tetap memberikan teguran kepada perusahan terkait masalah itu.

Kepala DLH Kotim Suparman menambahkan, pihaknya juga telah berusaha secepat mungkin merespons kejadian itu. Selasa (20/6) sore lalu, setelah menerima informasi adanya pencemaran lingkungan tersebut ia segera meminta staff-nya untuk melakukan peninjauan dan pengambilan sampel ke lokasi untuk memastikan bahwa CPO yang tumpah tersebut tidak mengandung zat berbahaya bagi kehidupan sekitar.

”Hasil sampel tersebut telah kami kirimkan ke laboratorium perdana Jakarta, tapi karena mau memasuki libur Lebaran dan banyaknya antrean uji sample, kemungkinan satu bulan lagi baru hasilnya keluar,” tuturnya.

Sementara itu, aktivis di Kotim Gahara, turut berkomentar terkait tumpahnya CPO di Desa Cempaka Mulia Barat. ”Kami meminta agar perizinan perusahaan dicabut, karena saya melihat masalah yang terjadi bukan kali pertama, dinas terkait jangan anggap ini masalah sepele, tindak tegas perusahaan yang melanggar aturan," kata Gahara. (ang/dwi)

 


BACA JUGA

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers