NANGA BULIK – Pilkada Lamandau 2018 memunculkan sejumlah nama dari berbagai latar belakang yang akan bersaing. Bahkan, disebut-sebut ada yang dari luar daerah. Bupati Lamandau Marukan bersama kalangan DPRD setempat, berharap agar pemimpin yang terpilih nantinya merupakan putra daerah Lamandau.
Harapan itu disampaikan melalui sujud sembah di teras gedung DPRD Lamandau, kemarin (7/7). Kegiatan dadakan itu dilakukan sebelum pelaksanaan sidang paripurna DPRD. Ketua dan seluruh anggota DPRD Lamandau yang hadir juga ambil bagian, kecuali Agustinus Assan dan Martinus Maka.
”Saya ingin menyampaikan pernyataan sikap dari hati nurani saya sebagai warga Lamandau. Terkait dengan pemilu bupati dan wakil bupati, saya menyatakan dukungan saya kepada calon bupati Lamandau hanya kepada warga lamandau, tidak membedakan suku, agama, dan golongan. Yang penting mereka telah berkiprah, berkontribusi, dan berjasa terhadap pembangunan di Lamandau sesuai bidang peranannya masing-masing," kata Marukan.
Marukan sekaligus meminta maaf atas sikapnya dan tindakannya tersebut. Pihaknya memohon kearifan dan kebijaksanaan tokoh Lamandau untuk mendukung sosok yang baik dan betul-betul dapat dipercaya untuk memimpin Lamandau.
”Kami tidak ingin ada persaingan yang tidak sehat yang bisa membuat kondisi Lamandau tak kondusif,” katanya.
Marukan menegaskan, apa yang dilakukannya merupakan salah satu upaya permohonan secara tulus dari seluruh masyarakat.
”Kami mohon dengan amat sangat agar di Lamandau jangan dimasukkan orang dari luar Lamandau. Masih ada orang Lamandau yang mampu dan bisa menjadi pemimpin di daerah sendiri ," ujarnya.
Marukan terlihat tidak main-main dengan sikapnya. Dari setiap kesempatan, dengan tegas ia menolak calon bupati Lamandau dari luar daerah. Dia menyatakan, hanya akan mendukung calon bupati yang merupakan putra daerah terbaik Lamandau, apapun agama dan sukunya selama sudah berdomisili di kabupaten itu.
”Biarlah saya di-bully karena Saya mendukung calon dari Kabupaten Lamandau daripada di-bully karena mendukung calon dari luar daerah. Mereka sudah memiliki jasa dan konstribusi sesuai posisinya masing-masing dalam pembangunan Lamandau," ujarnya.
Ketua DPRD Lamandau H Tommy H Ibrahim mengatakan, keberanian Bupati Lamandau melakukan sujud itu menunjukkan tanggung jawab bupati sebagai pimpinan dan orang yang dituakan masyarakat.
”Ini cara beliau menunjukkan kecintaannya pada seluruh masyarakat. Beliau sangat menghargai apa yang mejadi dasar pemikiran para pendiri kabupaten, sehingga saat beliau menyampaikan akan melakukan hal tersebut, langsung kami respons," tegas Tommy. (mex/ign)